Minggu, 30 Agustus 2020

Proses Pembuatan Etanol dan Spiritus

Proses Pembuatan Etanol dan Spiritus

Etanol atau nama lainnya adalah spiritus dibagi menjadi 2 jenis, yaitu etanol yang dipajak tinggi dan spiritus yang dipajak rendah serta digunakan sebagai bahan bakar di industri. Spiritus disebut juga etanol yang di metilkan. Artinya, diberi metnol agar tidak dapat diminum karena metanol sangatlah beracun. Istilah lainnya yaitu alkohol yang didenaturasikan.

  • Sifat - Sifat

  1. Berat molekul 46
  2. Kerapatan 0,791 gram/ml pada 20 derajat
  3. Titik lebur - 117,3 derajat celcius
  4. Titik didih 78,3 derajat celcius
  5. Titik bakar 12 derajat celcius
  6. Titik nyala 372 derajat celcius
  7. Batas letupan rendah 3,5% atau 19%
  8. Batas keracunan 1000 btj
  9. Grade (mutu) tak berair dan 95% denaturasi

  • Bahan Baku

  1. Melasa.
  2. Asam Sulfat 60 derajat Be.
  3. Amonium Sulfat.
  4. Batubara.
  5. Air Proses.
  6. Listrik.

  • Uraian Proses

  1. Melasa diencerkan dengan air pada perbandingan 1 : 3,5 sehingga kadar gulanya antara 10% - 12%.
  2. Pembenihan ragi dibuat dari melasa yang telah disterilkan.
  3. Benih ragi dengan melasa dimasukkan dalam ruang fermentasi yang diasamkan mencapai pH 4 - 5 dengan tujuan agar fermentasi dapat tumbuh dengan baik.
  4. Suhu fermentasi harus dijaga antara 20 - 30 derajat celcius dengan lama fermentasi sekitar 30 - 70 jam.
  5. Fermentasi dapat dianggap selesai apabila tidak lagi timbul gelembung - gelembung gas CO2.
  6. Karbon dioksida basah ini diskrub, air yang diperoleh digunakan untuk mengencerkan melasa lagi sehingga menghasilkan CO2 sebagai hasil sampingnya.
  7. Alkohol yang dihasilkan dari ruang fermentasi ini berkadar 5% - 8%.
  8. Alkohol ini dipekatkan didalam ruang bir sehingga kadar alkohol naik menjadi 50% - 60%.
  9. Bagian zat yang mudah menguap dari ruang bir dimasukkan dalam kolom aldehida.
  10. Dalam kolom aldehida didapatkan aldehida dan minyak fusel.
  11. Alkohol dipisahkan dalam kolom pemisah fraksi dan didapatkan alkohol dengan kadar 95%.
  12. Dari ruang bir dibuang air buangan.
  13. Alkohol dengan kadar 95% dipekatkan dengan cara di distilasi azeotropis dengan benzen sehingga didapatkanlah alkohol kadar 100%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kerusakan Minyak

Kerusakan Minyak Pemakaian minyak yang berulang kali dapat menyebabkan adanya perubahan pada minyak, hal tersebut ditandai dengan penampakan...