Sabtu, 07 Agustus 2021

Proses Pengolahan Buah Kelapa Sawit Menjadi Crude Palm Oil (CPO)

Proses Pengolahan Buah Kelapa Sawit Menjadi 
Crude Palm Oil (CPO)


Kualitas hasil minyak (Rendemen) Crude Palm Oil (CPO) yang diperoleh dipengaruhi oleh kondisi buah sawit (Tandan Buah Segar/TBS) yang diterima dan diproses oleh pabril. Sedangkan proses pengolahan dalam pabrik hanya berfungsi untuk meminimalkan kehilangan (loses) dalam proses pengolahannya. Berikut merupakan tahapan dari proses pengolahan buah kelapa sawit menjadi Crude Palm Oil (CPO) :
  • Pengumpulan Tandan Buah Segar (TBS)
Dari kebun kelapa sawit, tandan buah segar diangkut menuju pabrik pengolahan menggunakan truck. Setelah tiba di pabrik pengolahan, semua tandan buah segar segera dilakukan proses penimbangan untuk mengetahui kapasitas dan berat total. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar kualitas Crude Palm Oil yang dihasilkan dalam proses nantinya dapat dikontrol dengan baik.
  • Perebusan Tandan Buah Segar (TBS)
Tandan buah segar yang sudah selesai dilakukan proses penimbangan selanjutya diangkut menggunakan lori pelat baja berlubang menuju tempat perebusan. Lori ini ditempatkan sedemikian rupa di bejana sterilizer untuk dilakukan proses perebusan menggunakan uap air bertekanan 2,2-3,0 kg/cm2.

Proses perebusan dilakukan kurang lebih selama 90 menit untuk mematikan enzim perusak buah, mempermudah dalam perompolan buah dari tandan, dan memudahkan dalam proses pelepasan inti buah dari cangkang.

Hasil dari proses ini adalah kondensat yang memiliki kandungan minyak kelapa sawit sebanyak 0,5% dan tandan buah rebus. Selanjutnya, kondensat dialirkan ke fat pit dan dimasukkan ke thresher dengan hoisting crane.

  • Perontokan Tandan Buah Segar (TBS)
Tandan buah yang sudah direbus selanjutnya dirontokkan dengan menggunakan metode bantingan untuk melepaskan buah sawit dari tandannya. Kemudian buah yang sudah terlepas akan masuk ke fit conveyor dan langsung diteruskan ke digester, Dalam tahap ini, brondolan buah sawit dari tangkai tandan dipisahkan sebanyak 2 kali pemrosesan menggunakan bantuan thresher. Limbah yang dihasilkan dari proses perontokan akan dipindahkan menuju ruang pembakaran untuk dimanfaatkan sebagai bahan bakar.
  • Pembuatan Crude Palm Oil (CPO)
Brondolan buah selanjutnya diangkut menggunakan fruit conveyor menuju ke digester. Disini daging buah sawit dipisahkan dari bijinya menggunakan uap air dengan suhu 80-90 derajat celcius. Kemudian daging buah sawit dimasukkan ke screw press untuk menekannya hingga menghasilkan Crude Palm Oil. 

Dikarenakan proses pembuatan mnyak goreng dalam tahap ini masih mengandung ampas, maka diperlukan adanya proses pembersihan menggunakan sand trap dan vibrating screen dan selanjutnya ditampung di crude oil tank. 

  • Pemurnian Crude Palm Oil (CPO)
Crude Palm Oil yang dihasilkan dari proses sebelumnya masih kasar, maka perlu dilakukan proses pemurnian. Dalam proses pemurnian ini, Crude Palm Oil dialirkan dari crude oil tank menuju oil purefier untuk memisahkan solid yang mengandung air. Selanjutnya, Crude Palm Oil dialirkan sekali lagi menuju vacum dryer dengan tujuan untuk menghilangkan kadar air sampai ambang batas standar. Tahap akhir dari proses ini yaitu mendistribusikan Crude Palm Oil melalui sarvo balance hingga akhirnya ke oil storange tank.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kerusakan Minyak

Kerusakan Minyak Pemakaian minyak yang berulang kali dapat menyebabkan adanya perubahan pada minyak, hal tersebut ditandai dengan penampakan...