Selasa, 10 Agustus 2021

Parameter Penyebab Reaksi Hidrolisis

Moisture (Kadar Air)

  1. Moisture atau kadar air dalam sample minyak perlu dilakukan analisis. Hal tersebut dikarenakan kandungan air dapat menyebabkan pertumbuhan mikroba yang dapat memproduksi enzim. Selain itu, adanya air akan bereaksi dengan trigliserida menghasilkan Free Fatty Acid (FFA) dan gliserol.
  2. Dalam proses pengolahan, tingginya nilai kadar air dalam sample dapat mengakibatkan waktu reaksi yang dibutuhkan menjadi lebih lama. Dampaknya, hasil yang diperoleh kurang maksimal.
  3. Sedangkan dalam produk minyak apabila kandungan Moisture cukup tinggi dapat mempercepat laju hidrolisis yang dapat mengakibatkan kandungan Free Fatty Acid (FFA) cepat naik dan dapat merusak kestabilan minyak.

Dibawah ini merupakan beberapa metode analisis Moisture yang dapat dilakukan pada sample minyak :

  • Metode Hot Plate
    1. Digunakan untuk analisis kandungan Moisture pada Crude Palm Oil (CPO).
    2. Tahapan yang dilakukan pada metode ini yaitu : menimbang sample Crude Palm Oil (CPO), ditambahkan garam, dan dipanaskan menggunakan hot plate.
    3. Jika kandungan Moisture pada minyak cukup tinggi, maka dapat dilihat dengan adanya percikan air dan uap diatas minyak. Hal tersebut juga menandakan bahwa kualitas produk kurang baik.
  • Metode Kalfiser
    1. Digunakan untuk analisis sample dengan menggunakan media reagen.
    2. Jenis reagen yang digunakan merupakan campuran dari Iodin Sulfur Dioksida dan Pridin dalam Methanol.
    3. Kelemahan dari jenis metode ini yaitu harga pelarut yang cukup mahal.
  • Metode Nier Infrared (NIR)
    1. Prinsip pengujian dari jenis metode ini yaitu menggunakan instrumen yang bernama Nier Infrared.
    2. Nier Infrared akan bekerja secara otomatis setelah dimasukkan data standart Moisture untuk Olein dan Crude Palm Oil (CPO).
    3. Setelah dimasukkan data tersebut, maka secara otomatis instrumen akan mengeluarkan digit angka untuk menunjukkan nilai Moisture dalam sampel yang telah dimasukkan.
  • Metode Oven (Pengeringan)
    1. Merupakan jenis metode analisis kandungan Moisture yang paling mudah.
    2. Tahapan yang dilakukan dari jenis metode ini yaitu : menguapkan air dengan jalan pemanasan, selanjutnya sample didinginkan, dan ditimbang hingga mencapai bobot konstan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kerusakan Minyak

Kerusakan Minyak Pemakaian minyak yang berulang kali dapat menyebabkan adanya perubahan pada minyak, hal tersebut ditandai dengan penampakan...