Minggu, 08 Agustus 2021

Proses Singkat Pembuatan Minyak Goreng Sawit

Proses Singkat Pembuatan Minyak Goreng Sawit


Bahan baku yang umumnya digunakan untuk memproduksi minyak goreng sawit yaitu Crude Palm Oil (CPO).
Dalam proses pengolahannya, Crude Palm Oil (CPO) melalui 2 plant, yaitu : Refinery Plant dan Fraksinasination Plant serta beberapa proses lain untuk membuat minyak yang lebih berkualitas.

Refinary Plant
  • Degumming
    1. Crude Palm Oil (CPO) masuk sebagai Feed.
    2. Crude Palm Oil (CPO) dipanaskan dengan suhu tinggi.
    3. Crude Palm Oil (CPO) ditambahkan dengan Phosporic Acid (PA). Phosporic Acid (PA) berfungsi sebagai pengikat gum (getah).
    4. Selanjutnya dilakukan proses pengadukan dengan tujuan agar Phosporic Acid (PA) yang ditambahkan ke dalam Crude Palm Oil (CPO) tercampur secara homogen.
  • Bleaching
  1. Setelah itu, Crude Palm Oil (CPO) memasuki proses ke-2, yaitu proses bleaching.
  2. Dalam proses ini terjadi penambahan Bleaching Earth (BE). Proses penambahan Bleaching Earth (BE) dilakukan dalam suhu tinggi. Bleaching Earth (BE) sendiri memiliki fungsi sebagai pemucat warna pada Crude Palm Oil (CPO). Semakin banyak penggunaan Bleaching Earth (BE) menunjukkan bahwa kualitas dari Crude Palm Oil (CPO) kurang baik.
  3. Crude Palm Oil (CPO) yang sudah melalui proses tersebut difilter dengan tujuan agar Bleaching Earth (BE) dan getah yang terdapat pada Crude Palm Oil (CPO) hilang, sehingga Crude Palm Oil (CPO) terlihat lebih jernih meskipun masih berwarna.
  4. Hasil dari Crude Palm Oil (CPO) yang sudah melewati proses Degumming dan Bleaching dinamakan dengan Degumming Bleached Palm Oil (DBPO). 
  • Deodorizing
  1. Degumming Bleached Palm Oil (DBPO) yang dihasilkan dipanaskan terlebih dahulu sebelum memasuki tangki deodorizer. 
  2. Dalam proses ini dibutuhkan suhu yang lebih tinggi dengan tujuan agar warna dan kandungan Free Fatty Acid (FFA) dalam Crude Palm Oil (CPO) memudar dan berkurang dalam suhu tinggi tertentu.
  3. Free Fatty Acid (FFA) yang dihasilkan akan ditampung ke dalam tangki tertentu dan menghasilkan Palm Fatty Acid Distilate (PFAD).
  4. Palm Fatty Acid Distilate (PFAD) merupakan hasil samping dari proses deodorizing yang dapat dijual, akan tetapi tidak digunakan sebagai bahan konsumsi, melainkan sebagai bahan dasar dalam pembuatan sabun dan kosmetik.
  5. Untuk hasil utama dari proses deodorizing yaitu Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBDPO).
  6. Sebagian hasil dari Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBDPO) ini akan dikirimkan menuju Plant Fraksinasi dan sebagian hasil lainnya dapat dijual.  
Fraksinasination Plant

  • Cristalizer
    1. Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBDPO) dilakukan proses pendinginan hingga terbentuk 2 fasa, yaitu fasa cair (olein) dan fasa padat (stearin).
    2. Setelah terbentuk 2 fasa Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBDPO) menuju ke proses selanjutnya.
  • Filtrasi
    1. Dalam proses ini, Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBDPO) dilakukan proses pemisahan antara fase cair dan fase padat.
    2. Fasa padat (stearin) akan tertinggal dalam mesin filterpress.
    3. Sedangkan untuk fasa cair (olein) akan terserap pada filterpress dan mengalir ke dalam tangki storange.
    4. Fasa padat (stearin) akan digunakan sebagai bahan baku pembuatan margarin dan shortening, sedangkan fasa cair (olein) dapat dilakukan proses pengemasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kerusakan Minyak

Kerusakan Minyak Pemakaian minyak yang berulang kali dapat menyebabkan adanya perubahan pada minyak, hal tersebut ditandai dengan penampakan...