Selasa, 10 Agustus 2021

Parameter Penyebab Reaksi Hidrolisis

Free Fatty Acid (FFA)

  • Free Fatty Acid atau yang juga dapat disebut dengan Asam Lemak Bebas merupakan produk yang dihasilkan ketika suatu trigliserida mengalami reaksi hidrolisis.
  • Terjadinya reaksi hidrolisis dapat menyebabkan kerusakan pada minyak. Hal tersebut disebabkan karena adanya asam lemak dan gliserol yang dihasilkan dari reaksi hidrolisis yang terjadi.
  • Minyak merupakan senyawa non-polar, sedangkan asam lemak dan gliserol merupakan senyawa polar, sehingga apabila kandungan asam lemak dan gliserol dalam minyak berlebih dapat menyebabkan minyak tersebut cepat rusak.
  • Tujuan dilakukan analisis Free Fatty Acid pada sample yaitu untuk mengetahui presentase asam lemak bebas yang tidak terikat oleh senyawa trigliserida dalam minyak.
  • Minyak yang telah rusak apabila digunakan dapat menyebabkan rasa gatal pada tenggorokan.
  • Kerusakan pada minyak dapat dipengaruhi karena adanya nilai Free Fatty Acid yang cukup tinggi akibat proses hidrolisis yang terjadi. Oleh karena itu, kandungan Free Fatty Acid pada minyak hendaknya harus ditekan sekecil mungkin. Hal tersebut dikarenakan minyak juga merupakan produk makanan. Harapannya, dengan kandungan Free Fatty Acid yang rendah minyak tidak membahayakan saat dikonsumsi oleh konsumen.
  • Semakin rendah kandungan Free Fatty Acid, maka semakin baik pula kualitas pada minyak tersebut.
  • Untuk analisis kandungan Free Fatty Acid dilakukan dengan prinsip titrasi Asam-Basa (Asidi-Alkalimetri) dimana asam lemak yang terdapat pada minyak akan dititrasi dengan basa kuat berupa Natrium Hidroksida (NaOH).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kerusakan Minyak

Kerusakan Minyak Pemakaian minyak yang berulang kali dapat menyebabkan adanya perubahan pada minyak, hal tersebut ditandai dengan penampakan...