Jenis-Jenis Minyak Goreng
Berdasarkan sifat fisiknya
- Minyak tidak mengering (Non-drying oil)
- Golongan minyak zaitun, seperti : minyak zaitun, minyak buah persik, minyak peach, dan minyak kacang.
- Golongan minyak rape, seperti : minyak biji rape, dan minyak biji mustard.
- Golongan minyak hewani, seperti : minyak babi, minyak ikan paus, minyak salmon, minyak sarden, minyak menhaden jap, minyak herring, minyak hiu, minyak dog fish, minyak ikan lumba-lumba, dan minyak purpoise.
- Minyak setengah mengering (Semi-drying oil)
- Minyak biji kapas.
- Minyak biji bunga matahari.
- Minyak kapok.
- Minyak gandum.
- Minyak croton.
- Minyak jagung.
- Minyak urgen.
- Minyak mengering (Drying oil)
- Minyak kacang kedelai.
- Minyak biji poppy.
- Minyak biji karet.
- Minyak perila.
- Minyak safflower.
- Minyak tung.
- Minyak argemone.
- Minyak linseed.
- Minyak hemp.
- Minyak candle nut.
- Minyak walnut.
Berdasarkan sumber dari tanaman
- Golongan biji-bijian palawija, seperti : minyak jagung, minyak kapas, minyak kacang, minyak rape seed, minyak wijen, minyak kedelai, dan minyak bunga matahari.
- Golongan kulit buah tanaman tahunan, seperti : minyak zaitun dan minyak kelapa sawit.
- Golongan biji-bijian dari tanaman tahunan, seperti : minyak kelapa, minyak cokelat, minyak inti sawit, minyak cohume.
Berdasarkan ada atau tidaknya ikatan ganda dalam struktur molekulnya
- Minyak dengan asam lemak jenuh (Saturated Fatty Acid)
Asam lemak jenuh antara ain terdapat pada air susu ibu dan minyak kelapa, dimana sifatnya tidak stabil dan tidak mudah bereaksi menjadi asam lemak jenis lain.
- Minyak dengan asam lemak tak jenuh tunggal maupun majemuk
Asam lemak tak jenuh memiliki ikatan atom karbon rangkap yang mudah terurai dan bereaksi dengan senyawa lain sampai mendapatkan komposisi yang stabil berupa asam lemak jenuh.
- Minyak dengan asam lemak trans (Trans Fatty Acid)
Asam lemak trans umumnya banyak terdapat pada lemak hewan, margarin, mentega, minyak terhidrogenasi, dan terbentuk dari proses penggorengan. Dimana asam lemak trans ini dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dan menurunkan kadar kolesterol baik serta dapat menyebabkan bayi lahir prematur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar