Sabtu, 02 Januari 2021

Asam, Basa, dan Garam

Asam, Basa, dan Garam


  • Asam

Menurut Arrhenius, asam adalah zat yang melepaskan ion hidrogen jika dilarutkan dalam pelarut air.

Ciri-Ciri Asam

  1. Memiliki rasa asam atau masam.
  2. Korosif terhadap logam.
  3. Memiliki pH <7.
  4. Dapat mengubah lakmus biru menjadi merah.
  5. Dapat menghantarkan listrik.

Jenis-Jenis Asam

Berdasarkan daya ionisasinya, asam dibagi menjadi 2 macam, yaitu asam kuat dan asam lemah.

  • Asam Kuat (Terionisasi sempurna dalam air)

Contoh asam kuat yaitu :

  1. Asam klorida.
  2. Asam sulfat.
  3. Asam bromida.
  4. Asam nitrat.
  5. Asam iodida.
  6. Asam perklorat.

  • Asam Lemah (Terionisasi sebagian dalam air)

Contoh asam lemah yaitu :

  1. Asam sianida.
  2. Asam sulfida.
  3. Asam karbonat.
  4. Asam fosfat.
  5. Asam cuka.
  6. Asam asetat.
  7. Asam askorbat.
  8. Asam sitrat.
  9. Asam formiat.
  10. Asam laktat.
  11. Asam borat.
  12. Asam malat.

Asam dapat dihasilkan dari reaksi antara oksida asa, (oksida nonlogam) dengan air. Adapun contohnya sebagai berikut :

  • SO3 + H2O -> H2SO4
  • P2O5 + H2O -> H3PO4

  • Basa

Menurut pendapat Arrhenius, basa adalah zat yang melepaskan ion hidroksida jika dilarutkan dalam pelarut air.

Ciri-Ciri Basa

  1. Rasanya pahit.
  2. Terasa licin seperti sabun.
  3. Memiliki pH >7.
  4. Dapat mengubah lakmus merah menjadi biru.
  5. Dapat menetralkan asam.
  6. Dapat menghantarkan listrik.

Jenis-Jenis Asam

Berdasarkan daya ionisasinya, basa dibagi menjadi 2 macam, yaitu basa kuat dan basa lemah.

  • Basa Kuat (Dapat terionisasi sempurna dalam air)

Contoh basa kuat yaitu :

  1. Natrium hidroksida.
  2. Magnesium hidroksida.
  3. Kalsium hidroksida.
  4. Barium hidroksida.
  5. Kalsium hidroksida.

  • Basa Lemah (Dapat terionisasi sebagian dalam air)

Contoh basa lemah yaitu :

  1. Aluminium hidroksida.
  2. Amonium hidroksida.
  3. Besi (III) hidroksida.
  4. Amonia.

Salah satu cara membuat basa adalah dengan mereaksikan oksida logam dengan air. Contohnya sebagai berikut :

  • Na2O + H2O -> 2NaOH
  • CaO + H2O -> Ca(OH)2

Ada beberapa logam yang dapat bereaksi dengan asam maupun basa. Logam-logam semacam ini disebut bersifat amofter. Beberapa logam yang memiliki sifat amofter sebagai berikut :

  1. Aluminium dapat membentuk basa aluminium hidroksida dan asam aluminat.
  2. Zink dapat membentuk basa seng hidroksida dan azam zinkat.
  3. Timah dapat membentuk basa Timah (II) hidroksida dan Timah (IV) hidroksida, serta embentuk asam stanit dan asam stanat.
  4. Berilium dapat membentuk Berilium hidroksida dan asam berilat.

  • Garam

  1. Garam merupakan senyawa yang tersusun dari ion logam dan ion sisa asam.
  2. Reaksi antara asam dan basa menghasilkan senyawa baru, yaitu garam dan air.
  3. Garam juga dapat diperoleh dari persenyawaan antara logam dan asam.
  4. Reaksi antara logam dan asam menghasilkan garam dan gas hidrogen.
  5. Reaksi antara asam dengan basa disebut reaksi netralisasi yang menghasilkan air bersifat netral.

Persamaan Reaksi Asam dan Basa

Basa + Asam -> Garam + Air

L(OH)b + HaX -> LaXb + H2O

Keterangan :

  • a = jumlah H dalam asam.
  • b = jumlah OH dalam basa.
  • HaX = asam.
  • L(OH)b = basa.
  • LaXb = garam.

Selain dihasilkan dari reaksi asam dengan basa, garam juga dapat dihasilkan dari reaksi-reaksi berikut ini :

  1. Basa + oksida asam -> garam + air.
  2. Asam + oksida basa -> garam dan air.
  3. Oksida asam + oksida basa -> garam.
  4. Logam + asam -> garam + hidrogen.

Di dalam larutan garam terurai menjadi ion-ion, sehingga larutan garam dapat menghantarkan arus listrik dan bersifat elektrolit.

Contoh Reaksi Pembentukan Garam

  1. NaOH + HCl -> NaCl + H2O
  2. Ca(OH)2 + 2 HBr -> CaBr2 + 2 H2O
  3. H2SO4 + Fe -> FeSO4 + H2
  4. H2SO 4 + Pb -> PbSO4 + H2
  5. 2 HCl + Cu(OH)2 -> CuCl2 + 2H2O
  6. 2HCl + Zn -> ZnCl2 + H2

Contoh-Contoh Garam dalam Kehidupan Sehari-Hari

  1. Garam dapur.
  2. Terusi.
  3. Natrium nitrat.

Jenis-Jenis Garam

  1. Garam Asam, merupakan hasil persenyawaan antara asam kuat dengan basa lemah.
  2. Garam Basa, merupakan hasil persenyawaan antara asam lemah dengan basa kuat.
  3. Garam Netral, merupakan hasil persenyawaan antara asam kuat dengan basa kuat. Garam netral ini tidak dapat mengubah warna indikator.

Penerapan Reaksi Penetralan Asam dengan Basa

Reaksi penetralan asam dengan basa dapat diterapkan dalam hal-hal tertentu, seperti :
  1. Basa yang dapat menetralkan asam lambung yang berlebihan. Hal tersebut dikarenakan asam lambung yang berlebihan dapat menyebabkan iritasi sehingga dapat menyebabkan perut terasa perih.
  2. Menetralkan cairan limbah agar tidak bersifat asam ataupun basa.
  3. Mengurangi rasa sakit akibat sengatan lebah. Sengatan lebah sendiri bersifat asam karena mengansung asam formiat. Sehingga sengatan lebah tersebut dapa dinetralkan dengan natrium bikarbonat (baking soda).
  4. Mengurangi keasaman tanah karena tanaman tidak dapat tumbuh subur pada tanah yang memiliki sifat terlalu asam dan basa. Tanah yang terlalu asam ini dapat dinetralkan dengan kalium hidroksida (KOH).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kerusakan Minyak

Kerusakan Minyak Pemakaian minyak yang berulang kali dapat menyebabkan adanya perubahan pada minyak, hal tersebut ditandai dengan penampakan...