Teks
Ceramah
1.
Pengertian
Ceramah
Ceramah adalah kegiatan menyampaikan
sesuatu kepada orang lain dengan maksud agar orang yang mendengar orang
tersebut mengetahui dan memperoleh sesuatu yang berharga dari isi ceramah yang
disampaikan.
Umumnya ceramah disampaikan oleh orang –
orang yang menguasai di bidangnya dan yang mendengarkan biasanya melibatkan
banyak orang (audiensi).
Informasi yang disampaikan dalam ceramah
umumnya informasi yang hangat dan aktual.
2.
Jenis
Ceramah
a.
Ceramah
umum
Ceramah umum adalah pidato yang
bertujuan untuk memberikan nasihat kepada khalayak umum atau masyarakat luas.
Di dalam ceramah umum ini keseluruhan unsur – unsurnya bersifat menyeluruh,
tidak ada batasan apapun, baik dari audiensi yang tua maupun muda serta
materinya juga tidak ditentukan (diisesuaikan dengan acara).
b.
Ceramah
khusus
Ceramah khusus adalah ceramah yang
bertujuan untuk memberikan nasihat – nasihat kepada pendengar atau khalayak
tertentu dan juga bersifat khusus, baik materi atau yang lainnya.
Dalam ceramah khusus banyak batasan –
batasan yang disyaratkan, mulai dari audiensi yang sesuai dengan yang
diinginkan dan materi yang juga menyesuaikan dengan keadaan.
Contoh :
1)
Ceramah dalam rangka memperingati
hari raya Idul Fitri.
2)
Perayaan Natal.
3.
Struktur
Teks Ceramah
a.
Pembuka
Bagian pembuka merupakan bagian awal
dari teks ceramah. Bagian pembuka biasanya berupa pengenalan isu, masalah,
pendapat umum, pandangan pembicara atau penceramah mengenai suatu hal atau
permasalahan.
b.
Isi
Bagian isi merupakan rangkaian argumen
atau pendapat yang disampaikan oleh pembicara mengenai topik yang diangkat
menjadi bahan materi ceramah. Bagian ini saling berkaitan dengan bagian
sebelumnya, yaitu tesis atau pembuka. Selain itu pada bagian isi juga berisi
mengenai argumen – argumen pembicara yang diperkuat dengan fakta yang ada.
c.
Penutup
Bagian penutup sering disebut dengan
penegasan kembali isi ceramah. Pada bagian ini berisi mengenai simpulan atau rangkuman
sebagai hasil penalaran dari pernyataan – pernyataan yang telah dikemukakan
sebelumnya.
4.
Unsur
Kebahasaan Teks Ceramah
a.
Kata
– kata persuasif
Kata – kata persuasif yaitu kata – kata
yang digunakan untuk tujuan memengaruhi atau membujuk.
Contoh : mengagumkan, berpendapat dan
menyimpulkan.
b.
Kata
ganti
Kata ganti adalah kata yang berfungsi
untuk menggantikan orang, benda, atau sesuatu yang dibendakan.
Macam
– macam kata ganti
1)
Kata
ganti orang
a)
Kata ganti orang pertama tunggal
Contoh : aku, saya, daku, -ku.
b)
Kata ganti orang kedua
Ø
Kata ganti orang kedua tunggal
Contoh
: kamu, Anda,
kau, dikau.
Ø
Kata ganti orang kedua jamak
Contoh
: kalian, kamu
sekalian.
c)
Kata ganti orang ketiga
Ø
Kata ganti orang ketiga tunggal
Contoh
: dia, beliau,
ia, -nya.
Ø
Kata ganti orang ketiga jamak
Contoh
: mereka, -nya.
2)
Kata
ganti penunjuk
a)
Kata ganti penunjuk umum
Contoh : ini, itu.
b)
Kata ganti penunjuk tempat
Contoh : sana, sini, situ, di sana, di sini, dari sanam
yakni, yaitu.
c)
Kata ganti penunjuk ihwal
Contoh : begini, begitu.
d)
Kata ganti penanya
Ø
Kata ganti penanya benda atau
orang
Contoh
: apa, siapa, mana, yang mana.
Ø
Kata ganti penanya waktu
Contoh
: kapan,
bilamana, apabila.
Ø
Kata ganti penanya tempat
Contoh
: di mana, ke
mana, dari mana.
Ø
Kata ganti penanya keadaan
Contoh
: mengapa,
bagaimana.
Ø
Kata ganti penanya jumlah
Contoh
: berapa.
3)
Kata
ganti yang tidak menunjuk pada orang atau benda tertentu
Contoh : sesuatu, seseorang, barang siapa, apa – apa, masing
– masing.
c.
Konjungsi
1)
Konjungsi
sebab akibat
Digunakan untuk menyatakan sesuatu yang
mengandung sebab akibat.
Contoh
: sehingga,
sampai, maka (nya), sebab, karena.
2)
Konjungsi
temporal
Digunakan untuk menyatakan waktu.
Contoh
: sesudah,
setelah, sehabis, sejak, selesai, ketika.
3)
Konjungsi
perbandingan atau pertentangan
Digunakan untuk menyatakan hal yang
bersifat membandingkan.
Contoh
: sebagaimana,
sama halnya.
d.
Kata
teknis (istilah)
Istilah adalah kata atau gabungan kata
yang dengan cermat mengungkapkan makna, konsep, proses, keadaan, atau sifat
khas dalam bidang tertentu.
Bentuk
istilah dapat berupa :
1)
Istilah
berupa kata
Contoh
: fonem,
radiasi, inflasi, himpunan.
2)
Istilah
berupa gabungan kata
Contoh
: hak pilih,
daya kuda, kerja sama, mata anggaran.
e.
Kalimat
majemuk
Kalimat majemuk adalah kalimat yang
terdiri dari dua klausa atau lebih.
Jenis
– jenis kalimat majemuk :
1)
Kalimat
majemuk setara
Contoh : Auliya bermain
kasti, sementara adiknya menonton di pinggir lapangan.
2)
Kalimat
majemuk bertingkat
Contoh : Dina sering
terlambat datang ke sekolah karena rumahnya jauh.
3)
Kalimat
majemuk rapatan
Contoh : Luisa dan
Lubita menghadiri pertemuan itu.
4)
Kalimat
majemuk campuran
Contoh : Acara ini
harus direncanakan dengan baik karena melibatkan banyak peserta dan waktunya
sangat singkat.
5.
Menyusun
Teks Ceramah
a.
Menentukan topik.
b.
Merumuskan tujuan ceramah
(bersifat informatif, persuasif atau rekreatif).
c.
Menyusun kerangka ceramah.
d.
Menyusun ceramah berdasarkan
kerangka.
e.
Mengevaluasi dan menyunting teks
ceramah.