Minggu, 31 Mei 2020

Teks Prosedur


Teks Prosedur

1.        Pengertian Teks Prosedur
Ø   Teks prosedur merupakan jenis teks yang menjelaskan serangkaian aksi yang spesifik, tindakan, atau operasi yang harus dijalankan atau dieksekusi dengan cara yang baku (sama) agar selalu memperoleh hasil yang sama dari keadaan yang sama.
Misal        : prosedur kesehatan dan keselamatan kerja.
Ø   Selain itu, teks prosedur juga dapat diartikan sebagai karya tulis yang menunjukkan informasi mengenai langkah – langkah atau tahapan yang saling berhubungan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.
Ø   Tahapan informasi yang dimuat harus logis dan jelas, serta pemilihan dan penulisan kalimat yang digunakan dalam teks prosedur hendaknya ringkas sehingga mudah dimengerti oleh pembaca.

2.        Karakteristik Teks Prosedur
Karakteristik teks prosedur adalah memiliki cara atau langkah – langkah yang urutannya tidak dapat berubah. Apabila urutan tersebut berubah, maka hasil dari kegiatan yang dilakukan akan mengalami hambatan, masalah atau tidak sesuai dengan yang diharapkan.

3.        Struktur Teks Prosedur
a.             Pernyataan tujuan
Pada bagian pernyataan tujuan menyebutkan hal yang akan dilakukan.
b.             Bahan dan alat yang digunakan
Pada teks prosedur dalam membuat sesuatu yang akan dilakukan diperlukan adanya alat dan bahan. Alat dan bahan yang terdapat dalam teks prosedur ini harus ditulis secara rinci sampai ukuran yang akurat demi menghasilkan produk yang baik dan sesuai dengan yang diinginkan.
c.              Langkah – langkah
Pada bagian ini terdapat cara atau langkah yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan. Biasanya urutan langkah dan cara dalam bagian ini tidak dapat diubah.
d.             Penegasan ulang atau penutup (opsional)
Bagian penutup pada teks prosedur dapat dilakukan dengan merujuk pada hal – hal pokok yang disebutkan pada bagian tujuan. Kalimat yang digunakan bisa berupa ucapan selamat atau kalimat motovasi untuk pembaca yang akan melakukan prosedur tersebut.

4.        Unsur Kebahasaan Teks Prosedur
a.             Kalimat perintah (kalimat imperatif)
Kalimat perintah atau yang juga dapat disebut sebagai kalimat imperatif merupakan kalimat yang mengandung makna berupa perintah atau meminta seseorang untuk melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penutur.
Ciri – ciri kalimat perintah :
1)             Intonasi yang terdapat pada bagian tengah kalimat naik atau meninggi.
2)             Pada akhir kalimat diakhiri dengan tanda baca seru (!).
3)             Pola yang digunakan pada kalimat perintah adalah pola inversi.
4)             Partikel yang biasanya digunakan adalah partikel –lah atau –kan.
b.             Bentuk pasif
Umumnya instruksi dapat diberikan dalam bentuk pasif apabila kita ingin berbicara mengenai proses. Proses yaitu cara sesuatu dibuat atau dilaksanakan, bukan tentang cara membuat atau melakukan sesuatu.
Biasanya penggunaan bentuk pasif dalam teks prosedur digunakan untuk memberi saran tambahan atau peringatan agar tidak terjadi kesalahan yang fatal atau membahayakan.
c.              Kriteria atau batasan
Karena teks prosedur dibuat dengan tujuan agar seseorang dapat melakukan seperti apa yang ditulis maka, kalimat pada teks prosedur harus ditulis dengan rinci dan jelas batasannya.
d.             Adverbia
Adverbia adalah kata keterangan. Kata keterangan merupakan kelas kata yang memberikan keterangan kepada kata lain, seperti kata kerja (verba) atau adjektiva (kata sifat).
Adverbia yang umumnya banyak digunakan pada teks prosedur adalah keterangan cara, keterangan alat dan keterangan tujuan.
e.              Kalimat saran atau larangan
Karena teks prosedur memandu pembaca agar selamat, aman dan dapat mencapai hasil yang maksimal maka, bahasa yang terdapat dalam teks prosedur juga menggunakan saran, keharusan, dan larangan agar tidak menimbulkan bahaya.
Biasanya digunakan kata atau frasa hubung, seperti : sebaiknya, hindari, jangan, jika dan sebaiknya.
f.              Kata penghubung, pelesapan dan kata ucapan
Langkah dalam panduan dapat dihubungkan dengan ungkapan seperti kemudian, sekarang, berikutnya, dan setelah ini. Terkadang, teks prosedur menggunakan kata penghubung yang diulang terlalu sering. Oleh sebab itu, diperlukan pelesapan.
Pelesapan adalah penghilangan bagian tertentu yang sama dan sudah disebutkan sebelumnya. Pelesapan biasanya terdapat pada kalimat majemuk rapatan.
Kalimat majemuk rapatan adalah gabungan beberapa kalimat tunggal karena subjek, predikat, atau objeknya sama sehingga bagian yang sama disebutkan hanya sekali. Pelesapan juga banyak dilakukan pada teks prosedur, seperti :
1)             Masak tepung tapioka dengan cairan santan selama 15 menit!
2)             Aduk terus (tepung dan santan yang dimasak) hingga mengental dan berwarna kecoklatan!

5.        Menyusun Teks Prosedur
a.              Menentukan topik atau tema sebagai bahan penyusunan teks.
b.             Mengumpulkan sejumlah informasi umum terkait tema yang digunakan, langkah – langkah untuk melaksanakan kegiatan tersebut hingga manfaat setelah melakukan hal tersebut.
c.              Membuat kerangka penulisan teks prosedur dengan memerhatikan struktur dan kaidah kebahasaannya.
d.             Mengembangkan kerangka karangan menjadi teks prosedur yang lengkap.
e.              Menyertakan foto atau dokumentasi yang mendukung teks prosedur.
f.              Membaca kembali teks prosedur tersebut. Kemudian melakukan penyuntingan terhadap ketepatan isi dan unsur kebahasaan yang digunakan seperti ejaan, diksi, serta kesatuan dan kepaduan paragrafnya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kerusakan Minyak

Kerusakan Minyak Pemakaian minyak yang berulang kali dapat menyebabkan adanya perubahan pada minyak, hal tersebut ditandai dengan penampakan...