Materi
dan Energi
1.
Materi
Materi merupakan penyusun segala macam
benda. Pada hakikatnya, setiap materi mengandung energi dan materi yang
mengalami perubahan akan disertai dengan adanya perubahan energi.
Sebelum melanjutkan pembahasan, perlu
dicermati penggunaan istilah antara materi dan benda. Kedua istilah tersebut
dapat dikatakan serupa tetapi tidak sama.
a.
Benda
(Thing)
Biasa digunakan untuk menyatakan suatu
objek fisik.
Misal : Rumah, Mobil,
Tisu, Secarik Kertas, Udara.
b.
Materi (Matter)
Merujuk pada bahan yang menyusun suatu
benda.
Contoh : Mobil yang
terdiri atas berbagai macam materi, seperti : baja, karet dan aluminium.
Ø
Sedangkan dalam ilmu fisika,
benda didefinisikan sebagai sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa. Dimana
definisi tersebut menyatakan dua sifat dasar materi, yaitu menempati ruang dan
memiliki massa.
Ø
Volume
Benda adalah besarnya ruang yang ditempati
oleh suatu benda.
Ø
Massa
adalah ukuran kelembaman, yaitu ukuran bertahannya
suatu benda terhadap suatu gaya. Massa suatu benda bergantung pada jumlah materi
penyusun benda itu. Semakin banyak materi yang menyusun suatu benda, maka
semakin besar massanya dan semakin besar juga daya tahannya terhadap suatu
gaya.
Contoh : lebih susah
mendorong sebuah batu besar, dibandingkan mendorong
sebuah batu kecil.
Hal tersebut dikarenakan batu besar
memiliki massa yang lebih besar dibandingkan batu kecil. Massa dinyatakan dalam
satuan Kilogram (kg), Gram (g) atau satuan lain yang sejenis.
Massa terkadang sering disalahartikan sebagai
berat. Sedangkan berat adalah ukuran daya tarik gravitasi yang dialami oleh
suatu benda. Hubungan berat dan massa dapat dinyatakan dalam persamaan berikut
:
W = mg
Dimana
:
W =
Berat (N).
m =
Massa (kg dan g).
g =
Percepatan gravitasi (9,81 m/s² atau dibulatkan menjadi 10 m/s²).
Dengan demikian, daat disimpulkan bahwa
benda yang sama dapat mempunyai berat yang berbeda jika diukur pada tempat yang
memiliki percepatan gravitasi yang berbeda.
§
Contoh :
Seorang astronaut dengan massa 90 kg
akan mempunyai berat 900 Newton di bumi, akan tetapi hanya 150 Newton di bulan.
Hal tersebut dikarenakan gaya gravitasi bulan hanya 1/6 dari gaya gravitasi
bumi. Sehingga dika digunakan perumpamaan, maka kita tidak kuat menggendong
astronaut ini bumi, tetapi kita mungkin bisa menggendong astronaut ini jika di
bulan.
2.
Energi
Energi dapat didefinisikan sebagai kemampuan
melakukan kerja atau usaha.
Contoh :
a.
Memindahkan meja.
b.
Mendorong mobil yang mogok.
c.
Berpikir dan berusaha.
Ø
Energi tersimpan dalam materi. Energi
yang kita gunakan dalam beraktivitas berasal dari apa yang kita makan. Zat –
zat yang terdapat dalam makanan tersebut akan dibakan didalam sel untuk
menghasilkan energi.
Ø
Bentuk energi yang terkandung
dalam bahan makanan adalah energi kimia. Contoh lain dari bahan yang mengandung
bahan energi kimia adalah gas alam (elpiji).
Ø
Pembakaran gas elpiji pada kompor
akan menghasilkan panas yang kita gunakan untuk memasak.
Ø
Gas elpiji sendiri tidak
menyimpan energi dalam bentuk panas, sebab panas adalah energi dalam perubahan.
Karena tidak ada benda yang menyimpan energi dalam bentuk panas.
Energi dapat digolongkan menjadi dua,
yaitu :
a.
Energi
Kinetik
Energi kinetik adalah energi yang
berkaitan dengan gerak. Pengertian energi kinetik tersebut sedikit berbeda
antara ilmu mekanika (teknik) dan ilmu kimia.
1) Dalam
Mekanika
Pengertian energi kinetik dalam mekanika
dikaitkan dengan benda yang bergerak, seperti : mobil yang melaju, peluru yang
dilontarkan dan fluida yang mengalir.
2) Dalam
Ilmu Kimia
Sedangkan energi kinetik dalam ilmu
kimia dikaitkan dengan partikel – partikel dalam suatu benda.
Contoh : Minyak tanah
dalam jerigen memiliki energi kinetik karena
molekul –
molekul minyak tanah tersebut senantiasa bergerak,
sebab partikel dalam zat cair dapat bergerak.
b.
Energi
Potensial
Energi potensial yaitu segala bentuk
energi yang tidak terkait dengan gerak. Sama halnya dengan energi kinetik,
pengertian energi potensial tersebut sedikit berbeda antara ilmu mekanika
(teknik) dan ilmu kimia.
1) Dalam
Mekanika
Dalam mekanika, energi potensial
dimiliki oleh suatu benda karena posisinya.
Contoh
:
a)
Seperti air waduk yang menyimpan
energi potensial karena posisinya yang mungkin disebabkan karena ketinggian
dari waduk tersebut.
b)
Pegas yang ditekan. Pada contoh
pegas yang ditekan, semakin besar tekanan yang diberikan maka semakin besar
pula energi potensialnya serta semakin banyak kerja yang dapat dilakukannya.
2) Dalam
Ilmu Kimia
Sedangkan dalam ilmu kimia, energi
potensial dapat diartikan sebagai energi yang dimiliki dan tersimpan dalam
suatu benda.
Contoh
:
a) Energi
yang terkandung dalam minyak tanah dan bahan bakar lain.
b) Energi
dalam nasi dan bahan makanan lain.
c) Energi
yang terkandung dalam aki atau baterai.
3.
Hukum Kekekalan Energi
Energi bersifat kekal, sebab energi
dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain, tetapi energi tidak dapat
dimusnahkan atau diciptakan.
Contoh :
a. Minyak tanah dibakar dalam kompor
Energi kimia dalam minyak tanah tersebut
diubah menjadi energi panas dan bentuk energi lainnya. Energi panas akan
meningkatkan energi kinetik molekul – molekul disekitar kompor, panci ataupun
wajan yang berada diatasnya.
Energi kinetik molekul – molekul disebar
melalui tumbukan antar molekul. Semakin jaug dari kompor energi semakin
tersebar, intensitasnya semakin menurun dan akhirnya mendekati keadaan normal.
Namun demikian, energi hasil pembakaran
minyak tanah tidak ada yang hilang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar