Selasa, 14 Juli 2020

Kerajinan Fungsi Hias

Kerajinan Fungsi Hias
Produk kerajinan dibuat tetunya memiliki sebuah tujuan tertentu. Selain untuk menghias, produk kerajinan juga tentu memiliki kegunaan - kegunaan tertentu. Adapun tujuan dari suatu produk kerajinan yaitu :
  • Sebagai Penghias
Kerajinan sebagai penghias yaitu kerajinan yang dibuat semata - mata hanya sebagai hiasan pada suatu benda atau pajangan di sebuah ruangan dan tidak memiliki makna - makna tertentu.
  • Sebagai Benda Pakai
Kerajinan sebagai benda pakai adalah kerajinan yang dibuat dengan tujuan untuk digunakan sebagai kebutuhan sehari - hari.
  • Sebagai Kebutuhan Ritual
Kerajinan sebagai kebutuhan ritual ialah kerajinan yang mengandung simbol - simbol atau makna - makna tertentu serta berfungsi sebagai benda magis yang berkaitan dengan kepercayaan dan spiritual.
  • Sebagai Kebutuhan Simbolik
Kerajinan sebagai kebutuhan simbolik merupakan kerajinan tradisional yang dapat digunakan sebagai hiasan dan juga berfungsi untuk melambangkan hal - hal tertentu yang berhubungan dengan nilai spiritual.
  • Sebagai Kebutuhan Konstruktif
Kerajinan sebagai kebutuhan konstruktif adalah kerajinan yang berfungsi sebagai pendukung sebuah bangunan selain sebagai hiasan.

Keunikan Bahan Kerajinan Fungsi Hias
  • Bahan Alam
Bahan alam yang dapat digunakan dan dimanfaatkan sebagai produk kerajinan diantaranya yaitu :
  1. Tanah liat.
  2. Serat.
  3. Batu.
  4. Kayu.
  5. Bambu.
  6. Rotan.
  7. Kulit.
  8. Logam.
  9. Batu.
Adapun keunikan dari bahan alam tersebut adalah
  1. Memiliki tekstur yang halus dan elastis untuk tanah liat.
  2. Memiliki tekstur kasar dan berwarna coklat bergradasi untuk serat batang pisang.
  3. Bersifat keras dan memiliki warna - warna tertentu untuk kayu.
  4. Memiliki sifat lentur dan kuat untuk bambu dan rotan.
  5. Memiliki tekstur yang menarik dengan menampilkan warna - warna alaminya untuk kulit hewan.
  6. Memiliki kesan mewah dan kuat untuk emas, perunggu dan perak.
  7. Beraneka ragam warna dan bentuk yang unik dan menyenangkan untuk batu.
  • Bahan Buatan
  1. Lilin memiliki tekstur yang lembut.
  2. Gips yang mudah dibuat sebagai karya kerajinan yang bertekstur kasar maupun halus.
  3. Fiberglass yang bersifat kuat.
  4. Sabun yang memiliki sifat mengharumkan dan lunak.

Tujuan Dibuatnya Kerajinan Fungsi Hias
Adapun tujuan dari dibuatnya kerajinan fungsi hias yaitu sebagai berikut :
  • Untuk memenuhi kebutuhan.
Pengrajin sebelum membuat suatu produk kerajinan pasti sudah mempertimbangkan tujuan dari arah pembuatan dari produk kerajinan tersebut, salah satunya sebagai kerajinan fungsi hias yang berfungsi untuk menghias bagian - bagian tertentu agar nampak lebih indah dan menarik. Contohnya seperti :
  1. Hiasan dinding untuk memperindah dinding ruangan, seperti kaca patri, lukis kaca, tapestri dan kerajinan logam.
  2. Hiasan gantung sebagai elemen dekorasi untuk mempercantik dan memperindah ruangan, seperti umbul - umbul, penjor, hiasan yang diletakkan pada pintu atau jendela dan hiasan langit - langit.
  3. Elemen estetis atau eksterior, seperti pembatas ruang, hiasan sudut ruang, hiasan jendela atau pintu.
  4. Hiasan Janur. Janur sendiri merupakan daun muda dari beberapa jenis palma besar, utamanya dari pohon kelapa, enau dan rumbia yang dapat dipakai sejumlah suku di Indonesia senahai pemenuh dalam kehidupan sehari - hari, salah satunya sebagai penunjang acara adat atau acara keagamaan.

Peralatan yang Dibutuhkan dalam Produksi Kerajinan Fungsi Hias
  • Alat Produksi Hiasan Janur
  1. Alat pemotong, seperti pisau yang berguna untuk membelah, memotong dan menyayat bagian janur.
  2. Benar kasur, digunakan untuk menjahit.
  3. Stapler, digunakan untuk menyambung antara janur yang satu dengan janur yang lain.
  4. Bambu atau lidi, digunakan untuk menusuk tumpukan janur agar memiliki poros.
Selain itu, ada juga beberapa bahan yang dibutuhkan pada saat membuat hiasan janur, seperti :
  1. Janur yaitu sebagai bahan dasar pembuatan yang berasal dari daun muda pohon kelapa, enau ataupun rumbia.
  2. Pewarna yang sering digunakan untuk janur adalah pewarna teres atau nophal.
  1. Teres adalah sejenis pewarna yang biasa dipakai untuk mewarnai makanan.
  2. Nophal adalah bahan warna yang biasa digunakan untuk mewarnai bagor, karung, bilah bambu, bahan tikar dan jenis bahan alam lainnya.
  • Alat Produksi Hiasan Lukis Kaca
  1. Pena, digunakan untuk membuat outline objek gambar sesuai desain yang diinginkan.
  2. Kertas Desain, digunakan sebagai objek yang akan dilukis.
  3. Pisau Kertas, digunakan untuk mengerok gambar yang salah.
  4. Kuas, digunakan untuk mengecat. Kuas sendiri memiliki beberapa bentuk bulu/rambutnya. Semua itu disesuaikan dengan kebutuhan saat melukis objeknya.
  5. Meja, digunakan untuk alas pembuatan hiasan lukis kaca. Meja yang digunakan untuk membuat hiasan lukis kaca adalah meja yang memiliki permukaan rata.
  • Alat Produksi Hiasan Tenun Serat
Tenun biasanya dibuat dengan menggunakan alat tenun seperti Gedogan ataupun Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM). Adapun peralatan yang digunakan dalam pembuatan tenun yaitu :
  1. Kayu Spanram, yaitu kayu yang diberi paku untuk benang lungsin.
  2. Batang Kayu, batang kayu yang biasanya diguanakan sebagai alat membuat tenun bentuknya menyerupai sumpit sebagai pengikat benang pakan yang berjalan. Teknik tenun atau anyam memiliki dua susunan benang, yaitu benang lungsi yang dirakit sebagai dasar bidang tenunan atau anyaman, dan pakan sebagai pembuat warna atau motif terstruktur.
Sedangkan bahan yang digunakan sebagai pembuatan hiasan tenun serat yaitu :
  1. Benang tipis untuk lungsi.
  2. Benang tebal untuk pakan.
Adapun proses pembuatan tenun serat yaitu :
  1. Pasang benang lungsi pada pemidangan.
  2. Memasukkan benang pakan pada lungsi.
  3. Mengganti warna pakan sesuai motif yang diinginkan.
  • Alat Produksi Hiasan Sulam
Hasil akhir sulaman dapat dibedakan menjadi :
  1. Sulam Datar, hasil sulaman yang rata dengan permukaan kain.
  2. Sulam Terawang (Kerawang), hasil sulaman berlubang - lubang seperti menerawang.
  3. Sulam Timbul, hasil sulaman membantuk tekstur di permukaan kain sesuai dengan motif yang diinginkan.
Jenis - Jenis Sulaman yang Berkembang Saat Ini :
  • Sulam Kepala Peniti
Sulam kepala peniti merupakan sulaman dengan tekstur menyerupai kepala jarum pentul yang berukuran kecil. Di daerah Sumatera Barat, jarum petul tanpa kepala warna dinamai juga dengan peniti.
  • Sulam Bayang
Sulam bayang merupakan jenis sulaman dengan teknik penempatan kain yang bertindih.Kain warna diletakkan pada bagian dalam atau bawah kain dasar, sedangkan sulaman dilakukan pada bagian atas kain dasar.
  • Sulam Renda Bangku
Sulam renda bangku merupakan jenis sulam yang memiliki fungsi sebagai renda baju atau taplak atau yang lainnya. Karena dibuat diatas bangku kecil yang berbentuk bulat maka jenis sulam ini disebut dengan sulaman renda bangku. Selain itu, pada jenis sulam ini benang yang digunakan cenderung halus dan kecil.
  • Sulam Pita
Sulam pita umumnya menggunakan pita - pita dengan beraneka ragam ukuran dan ketebalan yang berbeda - beda. Sulaman ini menggunakan jarum sulam atau jarum kasur yang memiliki lubang benang berukuran besar.

Faktor - Faktor Permasalahan Objektif yang Diperlukan untuk Diketahui Sebelum Melakukan Perancangan.
Adapun faktor - faktor permasalahan objektif yang diperlukan untuk diketahui terlebih dahulu sebelum melakukan perancangan yaitu sebagai berikut :
  • Faktor Teknis
  1. Metode produksi yang handal.
  2. Penerapan daya mesin atau manual.
  3. Tingkat kemahiran dan sumber daya manusia.
  • Faktor Ekonomis
  1. Pemasaran yang tahan terhadap persaingan.
  2. Sistem pemasokan atau distribusi.
  3. Kebijakan penciptaan atau hak cipta.
  4. Nilai jual dan keberadaan suku cadang (sumber daya bahan dan alat).
  5. Selera masyarakat terhadap produk tersebut.
  • Faktor Ergonomis
  1. Kenyamanan.
  2. Keamanan.
  3. Kesesuaian.
  4. Kepraktisan.
  • Faktor Sains dan Teknologi
  1. Adanya unsur pembaruan atau temuan baru (inovasi dan modifikasi).
  2. Selalu mengikuti perkembangan pengetahuan dan teknologi.
  • Faktor Estetika
  1. Menampilkan bentuk keindahan.
  2. Memiliki daya pikat.
  3. Terjadi keserasian.
  4. Penggarapan yang rinci dan detail.
  5. Perupaan atau pewarnaan.
  6. Kesan atau gugahan yang ditampilkan.
  • Faktor Konsidi Lingkungan
  1. Nilai budaya.
  2. Kondisi lingkungan atau wilayah setempat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kerusakan Minyak

Kerusakan Minyak Pemakaian minyak yang berulang kali dapat menyebabkan adanya perubahan pada minyak, hal tersebut ditandai dengan penampakan...