Penemuan Peranan Mikroba Pada Perubahan Zat Organik
10.3 Kegiatan Fisiologis dari Fermentasi
- Penemuan kehidupan anaerob merupakan hal yang penting bagi Pasteur. Dari penemuan tersebut Pasteur mengambil kesimpulan bahwa fermentasi memiliki peranan penting bagi kehidupan mikroba. Perubahan zat organik pada fermentasi itu sendiri merupakan kebutuhan fisiologis mikroba.
- Telah diketahui bahwa oksigen merupakan zat yang sangat penting bagi kehidupan, yaitu untuk mengoksidasi zat organik menjadi karbon dioksida. Cara oksidasi dengan mengikat oksigen dari udara ini disebut dengan respirasi aerobik. Respirasi aerobik ini dapat membentuk energi bagi kehidupan.
- Dengan ditemukannya kehidupan
anaerob, maka untuk pertama kalinya Pasteur menyatakan bahwa pemercahan zat
organik tanpa oksigen dapat terjadi dengan adanya beberapa mikroba. Pemecahan ini
disebut dengan fermentasi.
- Sebagian besar mikroba, termasuk ragi dapat hidup dengan 2 cara, yaitu :
- Fermentasi.
- Aerobik respirasi.
- Contohnya seperti ragi, apabila terdapat adanya oksigen ragi akan melakukan respirasi aerobik dengan memecahkan gula menjadi karbondioksida sebagai hasil utama dan sedikit alkohol. Akan tetapi, jika tidak terdapat adanya oksigen, maka ragi akan melakukan mekanisme fermentasi, dimana gula diuraikan menjadi alkohol sebagai hasil utamanya dan sedikit karbondioksida sebagai hasil tambahannya.
- Pada proses fermentasi, energi yang dihasilkan lebih kecil dibandingkan dari proses respirasi aerobik. Hal tersebut dikarenakan hasil akhirnya yang masih mengandung energi (seperti alkohol, asam laktat, dll.) dan sebagai akibatnya maka pertumbuhan mikrobapun akan terjadi dengan lebih lambat.
- Setelah penemuan-penemuan itu, maka doktrin yang menyatakan bahwa fermetasi adalah bukan proses biologi semakin memudar. Dimana menurut Pasteur fermentasi merupakan proses vital bagi kehidupan mikroba.
- Pada tahun 1875 timbul suatu ramalan baru bahwa pada proses fermentasi ragi ada yang mengandung katalis biologis yang disebut dengan enzim. Salah satu contoh enzim yaitu enzim invertase yang dapat mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.
- Disamping itu, terdapat juga enzim lain yang berperan mengubah sukrosa menjadi alkohol dan karbondioksida.
- Enzim-enzim tersebut masih dapat bekerja setelah diekstraksi dari raginya (pada percobaan Buchner).
- Maka, dari sini dapat disimpulkan bahwa pada proses fermentasi terjadi 3 peristiwa sekaligus, yaitu :
- Terjadinya enzim sebagai katalis pada perubahan zat organik.
- Adanya pertumbuhan mikroba yang mendapat energi dari perubahan zat organik tadi.
- Terjadinya proses kimia untuk merubah zat organik.
- Setelah ditemukannya enzim sebagai katalis biologis oleh Buchner, maka dimulaikan perkembangan baru di dalam bidang Biokimia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar