Surat Lamaran Pekerjaan
A. Pengertian
Surat lamaran pekerjaan merupakan
surat resmi yang bersifat pribadi. Surat resmi ini dibuat individu dan
ditujukan kepada instansi tertentu dengan harapan dapat diterima sebagai karyawan.
B.
Cara
Penyusunan
Berdasarkan cara penyusunannya surat
lamaran pekerjaan dibedakan atas dua macam, yaitu :
1.
Surat
Lamaran Pekerjaan yang Digabungkan dengan Riwayat Hidup
·
Dalam cara ini, riwayat hidup
termasuk dalam isi surat lamaran pekerjaan (digabung).
·
Cara ini disebut model
gabungan.
2.
Surat
Lamaran Pekerjaan yang Dipisahkan dengan Riwayat Hidup
·
Dalam cara ini, riwayat hidup
termasuk lampiran.
·
Cara ini disebut model
terpisah.
C. Kriteria Penulisan
1.
Surat lamaran pekerjaan harus
ditulis oleh pelamar pada kertas yang berkualitas, baik pada kertas bergaris
maupun tidak.
2.
Surat lamaran pekerjaan
sebaiknya diketik/ditulis pada kertas HVS 70 gram dengan spasi 1,5.
3.
Penampilan surat lamaran
pekerjaan harus rapi tanpa coretan atau koreksian.
4.
Isi surat lamaran pekerjaan
harus menggambarkan sikap keoptimisan pelamar.
5.
Isi surat lamaran tidak
bernada memelas atau minta dikasihani.
6.
Sapaan yang digunakan adalah
Bapak/Ibu.
D.
Isi
dan Sistematika
1.
Tempat
dan Tanggal Pembuatan Surat
·
Penulisan tempat dan tanggal
pembuatan surat selalu lengkap dengan bulan dan tahun.
·
Nama kota disebutkan karena
belum dicantumkan pada bagian yang lain.
Contoh : Surabaya,
26 Desember 2019
2.
Lampiran
·
Berkas yang ditambahkan pada
surat yang dikirimkan.
·
Berkas lampiran surat lamaan
pekerjaan dapat berupa :
a.
Daftar riwayat hidup.
b.
Fotokopi ijazah terakhir.
c.
Fotokopi transkip nilai.
d.
Fotokopi E-KTP.
e.
Surat Keterangan Catatan
Kepolisian (SKCK).
f.
Surat-surat lain yang
dipersyaratkan perusahaan.
3.
Hal
atau Perihal
Dalam menulis hal atau perihal
surat, harus digunakan huruf kapital pada huruf awal dan tidak diakhiri dengan
tanda titik.
Contoh :
Hal :
Lamaran Pekerjaan
4.
Alamat
Tujuan
·
Alamat tujuan memuat nama
perusahaan, jabatan, nama jalan dan nama kota.
·
Alamat tujuan ditulis dalam
dua macam, yaitu :
1.
Alamat luar, ditulis pada
amplop.
2.
Alamat dalam, ditulis pada
kertas surat.
Contoh :
Yth. Manager Personalia PT Sedolor
Jl. Gubeng Kertajaya 37, Airlangga,
Gubeng
Surabaya Timur
5.
Salam
Pembuka
Salam pembuka yang biasanya
digunakan adalah “Dengan hormat.”
6.
Isi
Surat
Isi surat terdiri atas tiga bagian,
yaitu :
1.
Alinea
Pembuka
·
Alinea pembuka adalah kata
pengantar pada isi surat yang sesungguhnya. Alinea pembuka bertujuan untuk
menarik perhatian pembaca pada pokok pembicaraan.
·
Contoh
alinea pembuka pada surat lamaran pekerjaan
Saya
memperoleh informasi dari... (sumber : koran, internet, media sosial, dan
lain-lain beserta tanggalnya) yang menyatakan bahwa perusahaan ini, yaitu...
sedang membuka lowongan pekerjaan untuk posisi...
Oleh
karena itu, saya bermaksud untuk melamar sebagai... (posisi
yang ditawarkan).
·
Hal yang harus diperhatikan
adalah pemakaian kata “Bersama ini” dan pemakaian kata “Dengan ini.”
·
Kata “Bersama ini” digunakan
apabila dalam surat tersebut ada yang dilampirkan, seperti dokumen atau berkas.
·
Kata “Dengan ini” digunakan
apabila pada surat tersebut tidak ada yang dilampirkan.
·
Contoh
alinea pembuk pada jawaban surat atau balasan surat
a.
Sehubungan
dengan surat Saudara tanggal... nomor...
b.
Berkenaan
dengan surat Saudara tanggal... nomor...
c.
Menunjuk
surat Saudara nomor... tanggal...
d.
Membalas
surat Saudara tanggal... nomor...
e.
Memenuhi
permintaan Saudara dengan surat tanggal... nomor...
f.
Memperhatikan
surat Saudara nomor... tanggal...
·
Contoh
alinea pembuka berdasarkan iklan
Berdasarkan
iklam dalam Kompas yang terbit tanggal... perihal lowongan pekerjaan di
perusahaan Bapak/Ibu. Bersama surat ini, saya mengajukan diri untuk melamar
pekerjaan...
2.
Alinea
Isi
·
Isi surat yang sesungguhnya
memuat apa yang harus dilaporkan, diminta, dan dinyatakan kepada penerima
surat.
·
Untuk menghindari kesalah
pahaman, isi surat sebaiknya singkat, tetapi jelas dan pihak pembaca
benar-benar mengerti maksud dan keinginan pengirim.
·
Dengan demikian, kata-kata
serta istilah-istilah yang kurang biasa digunakan jangan dipakai dalam surat,
baik istilah-istilah dalam bahasa Indonesa maupun istilah dalam bahasa asing.
·
Perkataan dan kalimat-kalimat
harus baik susunannya serta tetap menjaga kesantunan.
·
Hal-hal
yang harus diperhatikan agar mendapatkan susunan isi surat lamaran pekerjaan
yang baik dan menarik
a.
Tuliskan secara jelas
keahlian yang dimiliki pelamar yang tentu relevan dengan posisi yang ditawarkan
untuk menambah ‘nilai jual’ pelamar.
b.
Teliti dalam menuliskan isi
surat, terlebih jika membuat lebih dari satu surat. Jangan sampai ada kesalahan
kata atau lupa menyesuaikan karena sebelumnya copy paste.
c.
Merumuskan pokok-pokok
pembicaraan satu per satu secara berurutan dan logis dengan kalimat yang
menarik.
d.
Menghindari penggunaan
singkatan.
e.
Gunakan bahasa yang formal
dan baku.
f.
Mengikuti pedoman penulisan ejaan
bahasa Indonesia.
g.
Menghindari istilah–istilah
yang tidak biasa digunakan (utamanya istilah asing).
3.
Alinea
Penutup
·
Alinea penutup mengandung
harapan penulis surat atau ucapan terima kasih kepada penerima surat atas
perhatiannya terhadap semua hal yang dikemukakan dalam isi surat.
·
Contoh
alinea penutup dalam surat yang dibuat pelamar
a.
Demikianlah surat lamaran ini
saya buat, atas perhatian Bapak/Ibu saya mengucapkan terima kasih.
b.
Demikian, surat lamaran
pekerjaan ini saya sampaikan. Atas perhatian Bapak/Ibu, saya mengucapkan
terimakasih.
·
Contoh
alinea penutup pada jawaban atau balasan surat
a.
Atas
perhatian Saudara, kami mengucapkan terima kasih.
b.
Kami
berharap kerja sama kita membuahkan hasil yang baik.
c.
Mudah-mudahan
pertimbangan kami bermanfaat bagi Saudara.
d.
Sambil
menunggu kabar lebih lanjut, kami mengucapkan terima kasih.
e.
Demikianlah
laporan kami, semoga mendapat perhatian Saudara.
4.
Salam
Penutup
·
Fungsi salam penutup adalah
untuk menunjukkan rasa hormat dan keakraban pengirim terhadap penerima surat.
·
Contoh
salam penutup
a.
Hormat saya,
b.
Hormat kami,
c.
Salam kami,
5.
Tanda
Tangan dan Nama Jelas Pelamar
Tanda tangan dan nama jelas pelamar
ditulis sebagai pertanggungjawaban pembuat surat.
Selain itu, ada hal utama yang harus
diperhatikan dalam surat lamaran pekerjaan yaitu persyaratan yang ditentukan
oleh perusahaan/instansi yang dituju. Kualifikasi yang ditentukan perusahaan
juga menjadi skala prioritas.
E.
Mengidentifikasi
Unsur Kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan
1.
Penulisan surat lamaran
pekerjaan harus menarik.
2.
Penulisan surat lamaran
pekerjaan menggunakan bahasa yang baik dan benar.
3.
Penulisan surat lamaran
pekerjaan harus menggunakan kalimat efektif.
4.
Penulisan surat lamaran
pekerjaan mencantumkan tujuan dan alasan pelamar.
5.
Penulisan surat lamaran
pekerjaan harus terbaca dan rapi.
F.
Menyajikan
Sistematika dan Isi Surat Lamaran Pekerjaan
·
Sistematika dan isi surat
lamaran pekerjaan disajikan dengan cara mencantumkan komponen-komponen surat
lamaran pekerjaan. Komponen-komponen surat lamaran pekerjaan yaitu :
·
Tempat dan tanggal pembuatan
surat.
1.
Lampiran.
2.
Hal/perihal.
3.
Alamat tujuan.
4.
Salam pembuka.
5.
Isi surat.
6.
Salam penutup.
7.
Tanda tangan.
8.
Nama pelamar.
·
Selain itu, penyajian surat
lamaran pekerjaan biasanya dilengkapi juga dengan daftar riwatar hidup. Daftar
riwayat hidup sebagai pelengkap hendaknya dibuat secara lengkap agar dapat
dijadikan bahan pertimbangan perusahaan untuk pengambilan keputusan yang tepat.
·
Riwayat hidup adalah gambaran
diri seseorang
·
Gambaran diri ini meliputi
keterangan pendidikan/keahlian dan pengalaman sehingga dapat merefleksikan
kemampuan atau kualifikasi seseorang. Daftar riwayat hidup memuat hal-hal
berikut :
1.
Data
Pribadi
Data pribadi memuat beberapa hal
berikut :
a.
Nama.
b.
Kelahiran (tempat dan tanggal
lahir).
c.
Jenis kelamin.
d.
Status perkawinan.
e.
Identitas (nomor E-KTP/SIM).
f.
Alamat.
Adapun data lain seperti :
a.
Kewarganegaraan.
b.
Suku bangsa.
c.
Agama.
d.
Tinggi badan.
e.
Berat badan.
2.
Pendidikan
Hal-hal yang harus diperhatikan pada
bagian pendidikan yaitu sebagai berikut :
a.
Jika pada subjudul hanya
ditulis pendidikan, maka urutan penulisannya terbalik, dimulai dari pendidikan
tertinggi sampai tingkat pendidikan yang paling rendah.
Contoh :
1)
Tahun 2016 lulus S-1 Teknik
Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember
2)
Tahun 2012 lulus SMK Negeri 5
Surabaya
b.
Jika pada subjudul ditulis
riwayat pendidikan, maka urutan penulisannya harus dimulai dari pendidikan yang
terendah diikuti pendidikan yang lebih tinggi. Karena kata riwayat mengandung
pengertian kronologis, sehingga penulisannya harus mengikuti urutan waktu.
Contoh :
1)
Tahun 2012 lulus SMK Negeri 5
Surabaya.
2)
Tahun 2016 lulus S-1 Teknik
Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember
c.
Jika pernah mengikuti
pendidikan nonformal selain pendidikan formal tuliskan pendidikan formal
terlebih dahulu.
d.
Jika pernah mengikuti
pendidikan di luar negeri selain di dalam negeri, tuliskan terlebih dahulu
pendidikan dalam negeri.
3.
Pengalaman
Kerja
Pelamar yang telah memiliki
pengalaman kerja dapat mencantumkannya dalam daftar riwayat hidup yang disusun
secara kronologis, dimulai dari menyebutkan kapan bekerja (dari tahun berapa
sampai tahun berapa), menjabat sebagai apa, di perusahaan apa, sampai bekerja
di mana.
Contoh :
1 Desember 2005 sampai dengan 1
Desember 2011 sebagai tenaga administrasi di PT Sedolor Jalan Gubeng Kertajaya
No. 37 Surabaya.
4.
Keterangan
Lain
Keterangan lain yang dapat
dimasukkan ke dalam sub judul ini adalah keahlian khusus, seperti :
a.
Kemampuan mengoperasikan
Microsoft Office.
b.
Penguasaan bahasa asing
tertentu.
c.
Prestasi yang pernah diraih.
d.
Organisasi yang ppernah diikuti.
e.
Kegemaran pribadi.
f.
Kepemilikan sertifikat.
5.
Referensi
Pribadi
·
Referensi pribadi tidak harus
dicantumkan. Referensi pribadi merupakan keterangan dari orang-orang tertentu
tentang diri pelamar. Orang yang ditunjuk sebagai referensi untuk kepentingan melamar
pekerjaan antara lain mantan atasan, mantan guru/dosen, atau kolega.
Orang-orang tersebut harus dapat menjelaskan profil pelamar dari sudut
pandangnya sesuai posisi masing-masing, siapa pelamar, bagaimana kinerjanya,
dan apa saja prestasinya.
·
Bagian yang terpenting dari
penyajian surat lamaran pekerjaan yaitu :
a.
Adanya biodata pelamar.
b.
Adanya formasi yang dilamar.
c.
Adanya kualifikasi pelamar
sesuai persyaratan.
d.
Adanya lampiran yang
mendukung.
·
Dimana semua berkas tersebut
dijadikan satu dan dikirim dengan email atau
pos.
G. Menyusun Surat Lamaran
Pekerjaan
1.
Menulis surat lamaran
pekerjaan yang sesuai isi, sistematika, dan kebahasaan dapat dilakukan dengan
cara memahami isi surat lamaran pekerjaan, mengetahui sistematikanya, dan
mengoreksi bahasanya apakah sudah sesuai dengan kaidah atau belum.
2.
Isi surat lamaran pekerjaan
menyiratkan hal dan tujuan utama untuk mengisi formasi tertentu.
3.
Sistematika lamaran pekerjaan
harus sesuai dengan format lamaran yang diminta oleh perusahaan.
4.
Bahasa surat lamaran
pekerjaan diupayakan sederhana, tidak bertele-tele, langsung pada sasaran, dan
menggunakan bahasa baku.
5.
Setelah semua siap surat
segera dikirimkan.
H.
Alur
Melamar Kerja
1.
Mencari informasi lisan atau
tertulis.
2.
Pilih informasi lowogan
kerja.
3.
Pilih lowongan kerja yang
sesuai.
4.
Buat surat lamaran.
5.
Kumpulkan data pelengkap.
6.
Bundel jadi satu berkas.
7.
Kirim langsung, pos atau email.
8.
Tunggu balasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar