Sabtu, 06 Juli 2019

Biografi Bahasa Indonesia


Biografi



1.  Pengertian Biografi
Kata biografi berasal dari bahasa Yunani yaitu bios dan graphain. Kata bios memiliki arti hidup sedangkan kata graphain memiliki arti tulis, sehingga biografi dapat dikatakan sebagai tulisan tentang hidup seseorang yang berarti identitas tookoh sejak kecil sampai tua, bahkan sampai tokoh tersebut meninggal. Selain itu didalam biografi juga berisi tentang jasa – jasa, buah karya yang dihasilkan tokoh tersebut semasa hidup sampai tokoh tersebut meninggal.
Sedangkan pengertian dari biografi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia V (KBBI V) adalah sebuah riwayat hidup seseorang yang dituliskan oleh orang lain.
Adapun dibawah ini adalah tokoh – tokoh yang perjalanan hidup, karier dan jasa – jasanya dituliskan dalam teks biografi sebagai berikut :
a.   Tokoh pejuang.
b.   Tokoh pahlawan.
c.    Tokoh negarawan.
d.   Tokoh olahragawan.
e.    Tokoh seniman.
f.     Tokoh agama.
g.   Tokoh pendiri organisasi.
h.    Seseorang tokoh yang memiliki pengaruh cukup kuat terhadap orang – orang yang menjadi pengikutnya atau yang mengidolakannya.

2.  Bagian – Bagian Biografi
Pada dasarnya bagian – bagian pada biografi terdiri atas dua jenis bagian yaitu biografi pendek (singkat) dan biografi panjang. Tidak ada pengertian khusus yang menjelaskannya secara rinci dan detail akan tetapi ada beberapa perbedaan – perbedaan dalam penulisannya.
Adapun dibwah ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai biografi pendek (singkat) dan biografi panjang sebagai berikut :
a.   Biografi Pendek (Singkat)
Biografi pendek atau yang lebih sering dikenal dengan biografi singkat merupakan bagian biografi yang menceritakan fakta – fakta tentang kehidupan seseorang dan perang penting dalam cerita tersebut.
Dalam penulisannya, biografi pendek (singkat) hanya ditulis pokok – pokok perjalanan hidup tentang seseorang yang diceritakan.
b.   Biografi Panjang
Biografi panjang adalah biografi yang menceritakan tentang kehidupan seseorang dengan berisi informasi – informasi yang lebih detail, lebih dalam dan membuat gaya tulisan lebih menarik.
Dalam penulisannya, seseorang penulis lebih menjabarkan mengenai perjalanan hidup, karier, prestasi dan jasa – jasa seseorang yang diceritakan dengan sangat detail dan rinci.

3.  Bahan Utama dan Pendukung Menulis Biografi
Dalam menulis biografi dibutuhkan suatu bahan dalam penulisan. Bahan – bahan tersebut hendaknya adalah bahan berupa tulisan yang menjelasakan mengenai tokoh yang akan dituliskan biografinya.
Adapun dibawah ini adalah bahan utama dan pendung dalam menulis biografi sebagai berikut :
a.   Bahan Utama
Bahan utama yang biasanya digunakan dalam penulisan biografi adalah benda – benda yang bisa dijadikan bukti fakta mengenai tokoh yang akan dibuat biografinya, seperti :
1)   Surat.
2)   Buku harian.
3)   Klipping.
4)   Koran.
b.   Bahan Pendukung
Bahan pendukung yang biasanya digunakan dalam menulis biografi berasal dari biografi orang lain yang didalamnya juga berisi penjelasan mengenai peran tokoh yang akan dibuat biografinya, sumber bacaan yang bisa digunakan seperti :
1)   Buku – buku referensi.
2)   Buku – buku sejarah.

4.  Ciri – Ciri Biografi
Adapun dibawah ini adalah ciri – ciri dari biografi sebagai berikut :
a.   Biografi memiliki sebuah struktur yang terdiri atas :
1)   Orientasi.
2)   Peristiwa atau Masalah.
3)   Reorientasi.
b.   Biografi berisi sebuah informasi yang faktual (fakta).
c.    Biografi disajikan dalam bentuk sebuah narasi.
d.   Biografi berisi tentang pengalaman hidup seseorang yang diceritakan.
e.    Didalam biografi terdapat sebuah kisah yang menarik dan mengispirasi dalam kehidupan sehari – hari.
f.     Didalam biografi terdapat sebuah motivasi, sehingga pembaca dapat mencontoh dan meneladani kehidupan tokoh yang diceritakan.

5.  Jenis – Jenis Biografi
Adapun dibawah ini adalah jenis – jenis dari teks biografi sebagai berikut :
a.   Berdasarkan Sisi Penulis
Berdasarkan sisi penulis biografi dibagi menjadi 2 yaitu autobiografi dan biografi. Adapun dibawah ini penjelasan lebih lanjut mengenai jenis biografi berdasarkan sisi penulis sebagai berikut :
1)   Autobiografi
Berdasarkan penjelasan yang terdapat pada Kamus Besar Bahasa Indonesia V (KBBI V) autobiografi adalah bentuk riwayat hidup yang ditulis sendiri oleh orang yang bersangkutan.
Dalam autobiografi ini seseorang yang bersangkutan menulis semua kisah perjalanan hidupnya mulai lahir hingga wafat, dengan dilengkapi semua prestasi – prestasi yang didapat, jasa – jasa yang diberikan dan hasil karya yang diciptakan.
2)   Biografi
Biografi merupakan tulisan yang ditulis mengenai tokoh – tokoh tertentu mulai lahir hingga wafat. Dalam penulisannya biografi ditulis dan diceritakan oleh orang lain. Biografi merupakan kebalikan dari autobiografi. Akan tetapi dalam segi isi biografi sama – sama menceritakan kisah perjalanan hidupnya mulai lahir hingga wafat yang dilengkapi dengan prestasi yang didapat, karya yang diciptakan dan jasa yang diberikan.

b.   Berdasarkan Izin Penulisannya
Berdasarkan izin penulisannya biografi dibedakan menjadi 2, yaitu Autrized Biography dan Unauthorized Biography. Dibawah ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai jenis biografi berdasarkan izin penulisannya sebagai berikut :
1)   Autorized Biography
Autorized biography merupakan penulisan biografi yang dimana dalam penulisannya telah mendapatkan izin atau sebuah sepengetahuan tertulis dari tokoh yang akan dituliskan biografinya.
Pada autorized biography biasanya seorang penulis datang terlebih dahulu untuk menemui tokoh yang akan dituliskan biografinya untuk meminta ijin secara tertulis. Selain itu biasanya seorang penulis juga dapat melakukan proses wawancara mengenai kisah perjalanan hidupnya.
Biografi yang tergolong dalam autorized biography biasanya tokoh yang diceritakan masih hidup dan telah memberikan ijin kepada penulis untuk membuat biografi tentang kehidupannya.
2)   Unauthorized Biography
Unauthorized biography merupakan penulisan biografi yang dalam penulisannya tidak ada izin tertulis dari pihak yang bersangkutan. Sehingga dalam penulisannya seorang penulis dapat membuat biografi berdasarkan beberapa sumber yang ada baik itu koran, buku – buku sejarah bahkan dari biografi orang lain yang dimana dalam biografi orang tersebut terdapat peran yang menceritakan mengenai tokoh yang akan ditulis biografinya.
Biografi yang tergolong dalam unauthorized biography adalah tokoh – tokoh yang diceritakan telah wafat.

c.   Berdasarkan Isinya
Penulisan biografi berdasarkan isinya dibagi menjadi 2, yaitu biografi perjalanan hidup dan biografi perjalanan karier. Adapun dibawah ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai jenis biografi berdasarkan isinya sebagai berikut :
1)   Biografi Perjalanan Hidup
Biografi perjalanan hidup adalah jenis biografi yang ditulis berdasarkan isinya mulai dari tokoh yang diceritakan itu lahir hingga wafat. Biografi perjalanan hidup berisi mengenai tempat tanggal lahir, nama lengkap, nama panggilan, sifat tokoh yang dituliskan secara umum, perjalanan hidupnya yang dapat berisi prestasi yang didapatkan, jasa yang diberikan, hasil karya yang diciptakan. 
2)   Biografi Perjalanan Karier
Biografi perjalanan karier adalah jenis biografi yang ditulis berdasarkan isinya mulai tokoh yang diceritakan memulai kariernya dari bawah hingga mencapai sebuah kesuksesan. Biografi perjalanan karier biasanya berisi mengenai awal mula tujuan memilih karier tersebut, alasan – alasan yang diberikan, sebab dan akibat tokoh memulai karier tersebut hingga kiat – kiat dan upaya – upaya yang dilakukan sampai karier yang dituju sukses.

d.   Berdasarkan Persoalan Yang Dibahas
Berdasarkan persoalan yang dibahas biografi dibagi menjadi 3, yaitu biografi politik, biografi intelektual dan biografi jurnalistik. Adapun dibawah ini adalah penjelasan lebih lanut mengenai jenis biografi berdasarkan persoalan yang dibahas sebagai berikut :
1)   Biografi Politik
Biografi politik adalah biografi yang ditulis berdasarkan cerita hidup suatu tokoh kenegarawan yang dilihat dari pandangan dan segi kepolitikan. Dalam penulisannya biografi politik memerlukan beberapa kumpulan riset yang harus didapatkannya sebagai sumber penulisan.
Isi dari biografi politik biasanya menjelaskan mengenai peran dan jasa – jasa serta prestasi ataupun hasil karya tokoh yang ditulis berdasarkan segi pandangan politik. Akan tetapi dalam penulisannya tidak diperbolehkan untuk tidak lepas dari sarat akan kepentingan penulis dan tokoh yang diceritakan. 
2)   Biografi Intelektual
Biografi intelektual adalah biografi yang ditulis dengan gaya penulisan bahasa ilmiah. Biografi intelektual memiliki beberapa kesamaan dengan biografi politik. Dalam penulisannya pun juga memerlukan beberapa riset – riset tertentu sebagai sumber penulisan. 
3)   Biografi Jurnalistik
Biografi jurnalistik adalah biografi yang informasi kisah perjalanan hidup tokohnya didapatkan melalui kegiatan wawancara secara langsung dengan tokoh yang berkaitan. Biasanya biografi yang termasuk dalam kelompok jurnalistik tokoh yang bersangkutan masih hidup dan mampu memberikan penjelasan mengenai erjalanan hidupnya, meliputi prestasi, karier, jasa – jasa dan karya yang dihasilkan.

e.   Berdasarkan Penerbit
Berdasarkan penerbitnya jenis biografi dibagi menjadi 2, yaitu buku sendiri dan buku subsidi. Adapun dibawah ini adalah penjelasan lebih lanjut berdasarkan penerbitnya sebagai berikut :
1)   Buku Sendiri
Buku sendiri merupakan sebuah biografi tokoh yang dijadikan buku oleh penerbit dengan biaya produksi mulai dari penulisan, percetakan dan pemasaran yang ditanggung sendiri.
Penulisan biografi jenis buku sendiri ditulis dan dicetak dengan tujuan utuk dipasarkan kepada masyarakat dan mendapatkan perhatian publik serta laku dijual dipasaran.

2)   Buku Subsidi
Buku subsidi adalah penulisan biografi tokoh – tokoh tertentu yang biaya produksinya ditanggung oleh sponsor yang tertarik untk memberikan subsidi terhadap buku itu sendiri.
Biasanya biografi seperti ini jika dilihat dari segi kekomersilan buku tidak laku dipasaran ataupun jika dijual dipasaran harganya terlalu tinggi dan tidak bisa dijangkau oleh masyarakat lauas.


6.  Struktur Teks Biografi
Setiap teks memiliki sebuah struktur yang membangunnya agar teks tersebut menjadi teks yang utuh. Struktur teks asalah bagian – bagian teks yang sambung – menyambung dan berkaitan hingga membentuk atau membangun sebuah teks yang utuh.
Pada teks biografi sendiri struktur teksnya terbagi atas 3 bagian struktur yaitu orietasi, peristiwa atau masalah serta reorientasi. Biasanya struktur teks disajikan secara acak, sehingga ketika menyusun teks tersebut menjadi sebuah teks yang utuh diperlukan pengetahuan tentang struktur teks biografi.
Adapun dibawah ini penjelasan lebih lanjut mengenai struktur teks biografi sebagai berikut :
a.   Orientasi
Struktur teks bagian orientasi adalah struktur yang termasuk pada bagian awal dalam sebuah cerita. Struktur bagian orientasi biasanya berisi mengenai pengenalan tokoh dan gambaran awal tokoh yang diceritakan dalam biografi tersebut.
Dalam teks biografi biasanya pada bagian orientasi berisi tentang nama tokoh yang ditulis biografinya dengan nama lengkap, nama panggilan, tempat tanggal lahir, sifat dan perwatakan secara umum.

b.   Peristiwa atau Masalah
Struktur teks bagian peristiwa atau masalah adalah bagian struktur yang berisi mengenai sebuah peristiwa atau kejadian yang dialami tokoh biografi .
Pada bagian peristiwa atau masalah dalam teks biografi biasanya berisi mengenai pengalaman tokoh, kejadian yang pernah dialami sebelumnya atau masalah yang pernah dihadapi dalam pencapaian tujuan atau target – target tertentu. Selain itu pada bagian peristiwa atau masalah juga terdapat hal yang menarik, mengagumkan, mengesankan dan mengharukan yang pernah dialami tokoh. Pada bagian peristiwa atau masalah juga berisi mengenai prestasi yang pernah didapat, hasil karya yang diciptakan dan jasa yang diberikan.

c.   Reorientasi
Struktur teks bagian reorientasi adalah bagian struktur yang paling akhir dalam cerita, biasanya pada bagian ini digunakan sebagai penutup cerita yang berisi mengenai pandangan penulis terhadap tokoh yang diceritakan.bagian reorientasi ini bersifat opsional yang mungkin ada atau tidak ada didalam teks biografi.

Teks biografi termasuk dalam golongan teks naratif yang tergolong pada teks makro. Sebagai teks makro, teks biografi memiliki struktur teks yang tidak harus sama struktur yang digunakannya tergantung pada cara penulis menyampaikan gambaran tentang tokoh beserta peristiwa yang dialaminya.

7.  Hal – Hal Yang Harus Dicermati Dalam Teks Biografi
Hal – hal yang harus dicermati dalam teks biografi bertujuan untuk mengenali teks biografi yang ditulis dan diceritakan. Adapun dibawah ini adalah hal – hal yang harus dicermati dalam teks biografi sebagai berikut :
a.   Judul biografi.
b.   Hal yang menarik dan mengesankan dalam kehidupan tokoh.
c.    Hal yang mengagumkan dan mengharukan dalam kehidupan tokoh.
d.   Hal yang dapat dicintoh dari kehidupan tokoh.

8.  Unsur Kebahasaan Teks Biografi
Adapun dibawah ini adalah unsur – unsur kebahasaan yang membangun teks biografi sebagai berikut :
a.   Partisipan manusia adalah orang yang ikut serta dalam kegiatan suatu cerita.
b.   Pronomina
Berdasarkan penjelasan yang terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia V (KBBI V) pronomina merupakan kata yang dipakai untuk mengganti orang atau benda.
Dalam teks biografi biasanya terdapat “siapa” sebagai partisipan yang melakukan “apa” sebagai peristiwa disuatu “tempat” pada “waktu” tertentu sebagai keterangan.
Pada teks biografi partisipannya adalah manusia sebagai tokoh yang diceritakan dan yang terlibat pada peristiwa – peristiwa tertentu.
Untuk menyebutkan nama tokoh sering digunakan pronomina yang sering dikenal dengan kata ganti.
Contoh pronomina yang digunakan pada teks biografi sebagai berikut :
1)   Ia.
2)   –nya.
3)   Dia.
4)   Beliau.
5)   Mereka.
6)   Kami.
7)   Kita.
8)   Kalian.
9)   Dan masih banyak yang lainnya.

c.   Pengacuan
Pengacuan merupakan alat kohesi yang baik karena dapat menghindari pengulangan kata yang sama secara terus – menerus. Pengacuan ini merupakan kalimat pengganti yang dapat mewakili atau memiliki makna yang memberikan penegasan pada kalimat sebelumnya yang diacunya.
Contoh :
(Hal yang diacu)Nelson Mandela melibatkan diri dalam aksi protes mahasiswa menentang tatanan politik yang menempatkan orang kulit putih lebih tinggi dari orang kulit hitam. (Pengacuan) keterlibatannya inilah yang kemudian menentukan jalan panjang yang harus beliau tempuh dalam menentukan dan memperjuangkan persamaan hak bagi mayoritas orang berkulit hitam di Afrika Selatan.

d.   Konjungsi Temporal
Konjungsi temporal adalah kata hubung yang menunjukkan waktu kejadian, seperti :
1)   Setelah itu.
2)   Kemudian.
3)   Lalu.
4)   Ketika.
5)   Saat.
6)   Dan.
7)   Tetapi.
8)   Karena.
9)   Meskipun.

Contoh :
Kemudian dia memulai aktivitasnya saat waktu menunjukkan pukul tujuh lalu diikuti oleh teman – temannya setelah itu pemimpinnya datang dengan mengembangkan senyum saat pegawainya mulai bekerja.

e.   Kalimat Simpleks
Kalimat simpleks sering disebut dengan kalimat tunggal. Pada kalimat simpleks kalimat yang ada hanya terdiri atas satu struktur yaitu subjek dan predikat sedangkan untuk pelengkap dan keterangan pada kalimat simpleks biasanya belum tentu ada ataupun tidak harus ada dalam kalimat simpleks.
Kalimat simpleks merupakan kalimat yang terdiri atas satu verba utama yang menggambarkan satu aksi, peristiwa ataupun keadaan.

f.     Kata Keterangan
Kata keterangan adalah kata – kata yang menunjukkan kejadian atau peristiwa, waktu dan tempat.
Contoh :
“Rolihlahla Mandela lahir pada 18 Juli 1918 di Umtata, Afrika Selatan.”
Peristiwa yang terjadi adalah kelahiran Nelson Mandela, waktu terjadinya pada 18 Juli 1918, tempat kejadian kelahirannya adalah di Umtata, Afrika Selatan.

g.   Kata Kerja Material
Kata kerja material adalah kata kerja  (verba) yang menunjukkan aktivitas dan perbuatan secara nyata yang dilakukan oleh partisipan. Kata kerja material menunjukkan perbuatan fisik ataupun peristiwa seperti :
1)   Membaca.
2)   Menulis.
3)   Menendang.
Dalam kata kerja material terdapat sebuah partisipan yaitu seseorang yang melakukan sesuatu yang sering disebut dengan aktor. Sedangkan untuk partisipan yang lain (tidak selalu ada) yang dituju oleh kata kerja disebut sasaran.
Contoh :
“Ayah (aktor) membaca (kata kerja material) koran (sasaran).”

h.   Kata Hubung
Kata hubung adalah kata yang berfungsi sebagai penyambung antara satu kata dengan kata yang lain dalam sebuah kalimat ataupun dapat digunakan untuk menghubungkan satu kaliamt dengan kalimat yang lainnya.
Apabila kata hubung tersebut digunakan untuk menghubungkan antara satu kaliamat dengan kalimat yang lainnya disebut sebagai kata hubung intrakalimat (konjungsi intrakalimat).
Adapun dibawah ini adalah contoh dari kata hubung intrakalimat sebagai berikut :
1)   Dan.
2)   Tetapi.
3)   Lalu.
4)   Kemudian.
Apabila kata hubung tersebut berfungsi untuk menghubungkan antara satu kalimat dengan kalimat yang lain disebut sebagai kata hubung antarkalimat.
Adapun dibawah ini adalah kata hubung antarkalimat sebagai berikut :
1)   Oleh karena itu.
2)   Akan tetapi.
3)   Meskipun demikian.
4)   Tidak hanya itu.
Contoh :
“Saat sebagian siswa SMK sedang mengikuti ujian semester gasal dengan serius. Sementara itu, sejumlah siswa yang lain malah tengah sibuk untuk mengurus administrasi sekolah di tata usaha.”



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kerusakan Minyak

Kerusakan Minyak Pemakaian minyak yang berulang kali dapat menyebabkan adanya perubahan pada minyak, hal tersebut ditandai dengan penampakan...