Biografi
1. Pengertian Biografi
Kata
biografi berasal dari bahasa Yunani yaitu bios
dan graphain. Kata bios memiliki arti
hidup sedangkan kata graphain
memiliki arti tulis, sehingga biografi dapat dikatakan sebagai tulisan tentang
hidup seseorang yang berarti identitas tookoh sejak kecil sampai tua, bahkan
sampai tokoh tersebut meninggal. Selain itu didalam biografi juga berisi
tentang jasa – jasa, buah karya yang dihasilkan tokoh tersebut semasa hidup
sampai tokoh tersebut meninggal.
Sedangkan
pengertian dari biografi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia V (KBBI V) adalah
sebuah riwayat hidup seseorang yang dituliskan oleh orang lain.
Adapun
dibawah ini adalah tokoh – tokoh yang perjalanan hidup, karier dan jasa –
jasanya dituliskan dalam teks biografi sebagai berikut :
a. Tokoh
pejuang.
b. Tokoh
pahlawan.
c. Tokoh
negarawan.
d. Tokoh
olahragawan.
e. Tokoh
seniman.
f. Tokoh agama.
g. Tokoh
pendiri organisasi.
h. Seseorang
tokoh yang memiliki pengaruh cukup kuat terhadap orang – orang yang menjadi
pengikutnya atau yang mengidolakannya.
2. Bagian – Bagian Biografi
Pada
dasarnya bagian – bagian pada biografi terdiri atas dua jenis bagian yaitu
biografi pendek (singkat) dan biografi panjang. Tidak ada pengertian khusus
yang menjelaskannya secara rinci dan detail akan tetapi ada beberapa perbedaan
– perbedaan dalam penulisannya.
Adapun
dibwah ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai biografi pendek (singkat)
dan biografi panjang sebagai berikut :
a. Biografi Pendek (Singkat)
Biografi
pendek atau yang lebih sering dikenal dengan biografi singkat merupakan bagian
biografi yang menceritakan fakta – fakta tentang kehidupan seseorang dan perang
penting dalam cerita tersebut.
Dalam
penulisannya, biografi pendek (singkat) hanya ditulis pokok – pokok perjalanan
hidup tentang seseorang yang diceritakan.
b. Biografi Panjang
Biografi
panjang adalah biografi yang menceritakan tentang kehidupan seseorang dengan
berisi informasi – informasi yang lebih detail, lebih dalam dan membuat gaya
tulisan lebih menarik.
Dalam
penulisannya, seseorang penulis lebih menjabarkan mengenai perjalanan hidup,
karier, prestasi dan jasa – jasa seseorang yang diceritakan dengan sangat
detail dan rinci.
3. Bahan Utama dan Pendukung Menulis Biografi
Dalam
menulis biografi dibutuhkan suatu bahan dalam penulisan. Bahan – bahan tersebut
hendaknya adalah bahan berupa tulisan yang menjelasakan mengenai tokoh yang
akan dituliskan biografinya.
Adapun
dibawah ini adalah bahan utama dan pendung dalam menulis biografi sebagai
berikut :
a. Bahan Utama
Bahan
utama yang biasanya digunakan dalam penulisan biografi adalah benda – benda
yang bisa dijadikan bukti fakta mengenai tokoh yang akan dibuat biografinya,
seperti :
1) Surat.
2) Buku harian.
3) Klipping.
4) Koran.
b. Bahan Pendukung
Bahan
pendukung yang biasanya digunakan dalam menulis biografi berasal dari biografi
orang lain yang didalamnya juga berisi penjelasan mengenai peran tokoh yang
akan dibuat biografinya, sumber bacaan yang bisa digunakan seperti :
1) Buku – buku
referensi.
2) Buku – buku
sejarah.
4. Ciri – Ciri Biografi
Adapun
dibawah ini adalah ciri – ciri dari biografi sebagai berikut :
a. Biografi
memiliki sebuah struktur yang terdiri atas :
1) Orientasi.
2) Peristiwa
atau Masalah.
3) Reorientasi.
b. Biografi berisi
sebuah informasi yang faktual (fakta).
c. Biografi
disajikan dalam bentuk sebuah narasi.
d. Biografi
berisi tentang pengalaman hidup seseorang yang diceritakan.
e. Didalam
biografi terdapat sebuah kisah yang menarik dan mengispirasi dalam kehidupan
sehari – hari.
f. Didalam
biografi terdapat sebuah motivasi, sehingga pembaca dapat mencontoh dan
meneladani kehidupan tokoh yang diceritakan.
5. Jenis – Jenis Biografi
Adapun
dibawah ini adalah jenis – jenis dari teks biografi sebagai berikut :
a. Berdasarkan Sisi Penulis
Berdasarkan
sisi penulis biografi dibagi menjadi 2 yaitu autobiografi dan biografi. Adapun
dibawah ini penjelasan lebih lanjut mengenai jenis biografi berdasarkan sisi
penulis sebagai berikut :
1) Autobiografi
Berdasarkan
penjelasan yang terdapat pada Kamus Besar Bahasa Indonesia V (KBBI V)
autobiografi adalah bentuk riwayat hidup yang ditulis sendiri oleh orang yang
bersangkutan.
Dalam
autobiografi ini seseorang yang bersangkutan menulis semua kisah perjalanan
hidupnya mulai lahir hingga wafat, dengan dilengkapi semua prestasi – prestasi
yang didapat, jasa – jasa yang diberikan dan hasil karya yang diciptakan.
2) Biografi
Biografi
merupakan tulisan yang ditulis mengenai tokoh – tokoh tertentu mulai lahir
hingga wafat. Dalam penulisannya biografi ditulis dan diceritakan oleh orang
lain. Biografi merupakan kebalikan dari autobiografi. Akan tetapi dalam segi
isi biografi sama – sama menceritakan kisah perjalanan hidupnya mulai lahir
hingga wafat yang dilengkapi dengan prestasi yang didapat, karya yang
diciptakan dan jasa yang diberikan.
b. Berdasarkan Izin Penulisannya
Berdasarkan
izin penulisannya biografi dibedakan menjadi 2, yaitu Autrized Biography dan Unauthorized
Biography. Dibawah ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai jenis
biografi berdasarkan izin penulisannya sebagai berikut :
1) Autorized
Biography
Autorized
biography
merupakan penulisan biografi yang dimana dalam penulisannya telah mendapatkan
izin atau sebuah sepengetahuan tertulis dari tokoh yang akan dituliskan
biografinya.
Pada
autorized biography biasanya seorang
penulis datang terlebih dahulu untuk menemui tokoh yang akan dituliskan
biografinya untuk meminta ijin secara tertulis. Selain itu biasanya seorang
penulis juga dapat melakukan proses wawancara mengenai kisah perjalanan
hidupnya.
Biografi
yang tergolong dalam autorized biography
biasanya tokoh yang diceritakan masih hidup dan telah memberikan ijin kepada
penulis untuk membuat biografi tentang kehidupannya.
2) Unauthorized
Biography
Unauthorized
biography
merupakan penulisan biografi yang dalam penulisannya tidak ada izin tertulis
dari pihak yang bersangkutan. Sehingga dalam penulisannya seorang penulis dapat
membuat biografi berdasarkan beberapa sumber yang ada baik itu koran, buku –
buku sejarah bahkan dari biografi orang lain yang dimana dalam biografi orang
tersebut terdapat peran yang menceritakan mengenai tokoh yang akan ditulis
biografinya.
Biografi
yang tergolong dalam unauthorized
biography adalah tokoh – tokoh yang diceritakan telah wafat.
c. Berdasarkan Isinya
Penulisan
biografi berdasarkan isinya dibagi menjadi 2, yaitu biografi perjalanan hidup
dan biografi perjalanan karier. Adapun dibawah ini adalah penjelasan lebih
lanjut mengenai jenis biografi berdasarkan isinya sebagai berikut :
1) Biografi Perjalanan Hidup
Biografi
perjalanan hidup adalah jenis biografi yang ditulis berdasarkan isinya mulai
dari tokoh yang diceritakan itu lahir hingga wafat. Biografi perjalanan hidup
berisi mengenai tempat tanggal lahir, nama lengkap, nama panggilan, sifat tokoh
yang dituliskan secara umum, perjalanan hidupnya yang dapat berisi prestasi
yang didapatkan, jasa yang diberikan, hasil karya yang diciptakan.
2) Biografi Perjalanan Karier
Biografi
perjalanan karier adalah jenis biografi yang ditulis berdasarkan isinya mulai
tokoh yang diceritakan memulai kariernya dari bawah hingga mencapai sebuah
kesuksesan. Biografi perjalanan karier biasanya berisi mengenai awal mula
tujuan memilih karier tersebut, alasan – alasan yang diberikan, sebab dan
akibat tokoh memulai karier tersebut hingga kiat – kiat dan upaya – upaya yang
dilakukan sampai karier yang dituju sukses.
d. Berdasarkan Persoalan Yang Dibahas
Berdasarkan
persoalan yang dibahas biografi dibagi menjadi 3, yaitu biografi politik,
biografi intelektual dan biografi jurnalistik. Adapun dibawah ini adalah
penjelasan lebih lanut mengenai jenis biografi berdasarkan persoalan yang
dibahas sebagai berikut :
1) Biografi Politik
Biografi
politik adalah biografi yang ditulis berdasarkan cerita hidup suatu tokoh
kenegarawan yang dilihat dari pandangan dan segi kepolitikan. Dalam
penulisannya biografi politik memerlukan beberapa kumpulan riset yang harus
didapatkannya sebagai sumber penulisan.
Isi
dari biografi politik biasanya menjelaskan mengenai peran dan jasa – jasa serta
prestasi ataupun hasil karya tokoh yang ditulis berdasarkan segi pandangan
politik. Akan tetapi dalam penulisannya tidak diperbolehkan untuk tidak lepas
dari sarat akan kepentingan penulis dan tokoh yang diceritakan.
2) Biografi Intelektual
Biografi
intelektual adalah biografi yang ditulis dengan gaya penulisan bahasa ilmiah.
Biografi intelektual memiliki beberapa kesamaan dengan biografi politik. Dalam
penulisannya pun juga memerlukan beberapa riset – riset tertentu sebagai sumber
penulisan.
3) Biografi Jurnalistik
Biografi
jurnalistik adalah biografi yang informasi kisah perjalanan hidup tokohnya
didapatkan melalui kegiatan wawancara secara langsung dengan tokoh yang
berkaitan. Biasanya biografi yang termasuk dalam kelompok jurnalistik tokoh
yang bersangkutan masih hidup dan mampu memberikan penjelasan mengenai
erjalanan hidupnya, meliputi prestasi, karier, jasa – jasa dan karya yang
dihasilkan.
e. Berdasarkan Penerbit
Berdasarkan
penerbitnya jenis biografi dibagi menjadi 2, yaitu buku sendiri dan buku
subsidi. Adapun dibawah ini adalah penjelasan lebih lanjut berdasarkan
penerbitnya sebagai berikut :
1) Buku Sendiri
Buku
sendiri merupakan sebuah biografi tokoh yang dijadikan buku oleh penerbit
dengan biaya produksi mulai dari penulisan, percetakan dan pemasaran yang
ditanggung sendiri.
Penulisan
biografi jenis buku sendiri ditulis dan dicetak dengan tujuan utuk dipasarkan
kepada masyarakat dan mendapatkan perhatian publik serta laku dijual dipasaran.
2) Buku Subsidi
Buku
subsidi adalah penulisan biografi tokoh – tokoh tertentu yang biaya produksinya
ditanggung oleh sponsor yang tertarik untk memberikan subsidi terhadap buku itu
sendiri.
Biasanya
biografi seperti ini jika dilihat dari segi kekomersilan buku tidak laku
dipasaran ataupun jika dijual dipasaran harganya terlalu tinggi dan tidak bisa
dijangkau oleh masyarakat lauas.
6. Struktur Teks Biografi
Setiap
teks memiliki sebuah struktur yang membangunnya agar teks tersebut menjadi teks
yang utuh. Struktur teks asalah bagian – bagian teks yang sambung – menyambung
dan berkaitan hingga membentuk atau membangun sebuah teks yang utuh.
Pada
teks biografi sendiri struktur teksnya terbagi atas 3 bagian struktur yaitu
orietasi, peristiwa atau masalah serta reorientasi. Biasanya struktur teks
disajikan secara acak, sehingga ketika menyusun teks tersebut menjadi sebuah
teks yang utuh diperlukan pengetahuan tentang struktur teks biografi.
Adapun
dibawah ini penjelasan lebih lanjut mengenai struktur teks biografi sebagai
berikut :
a. Orientasi
Struktur
teks bagian orientasi adalah struktur yang termasuk pada bagian awal dalam
sebuah cerita. Struktur bagian orientasi biasanya berisi mengenai pengenalan
tokoh dan gambaran awal tokoh yang diceritakan dalam biografi tersebut.
Dalam
teks biografi biasanya pada bagian orientasi berisi tentang nama tokoh yang
ditulis biografinya dengan nama lengkap, nama panggilan, tempat tanggal lahir,
sifat dan perwatakan secara umum.
b. Peristiwa atau Masalah
Struktur
teks bagian peristiwa atau masalah adalah bagian struktur yang berisi mengenai
sebuah peristiwa atau kejadian yang dialami tokoh biografi .
Pada
bagian peristiwa atau masalah dalam teks biografi biasanya berisi mengenai
pengalaman tokoh, kejadian yang pernah dialami sebelumnya atau masalah yang
pernah dihadapi dalam pencapaian tujuan atau target – target tertentu. Selain
itu pada bagian peristiwa atau masalah juga terdapat hal yang menarik, mengagumkan,
mengesankan dan mengharukan yang pernah dialami tokoh. Pada bagian peristiwa
atau masalah juga berisi mengenai prestasi yang pernah didapat, hasil karya
yang diciptakan dan jasa yang diberikan.
c. Reorientasi
Struktur
teks bagian reorientasi adalah bagian struktur yang paling akhir dalam cerita,
biasanya pada bagian ini digunakan sebagai penutup cerita yang berisi mengenai
pandangan penulis terhadap tokoh yang diceritakan.bagian reorientasi ini
bersifat opsional yang mungkin ada atau tidak ada didalam teks biografi.
Teks
biografi termasuk dalam golongan teks naratif yang tergolong pada teks makro.
Sebagai teks makro, teks biografi memiliki struktur teks yang tidak harus sama
struktur yang digunakannya tergantung pada cara penulis menyampaikan gambaran
tentang tokoh beserta peristiwa yang dialaminya.
7. Hal – Hal Yang Harus Dicermati Dalam Teks
Biografi
Hal
– hal yang harus dicermati dalam teks biografi bertujuan untuk mengenali teks
biografi yang ditulis dan diceritakan. Adapun dibawah ini adalah hal – hal yang
harus dicermati dalam teks biografi sebagai berikut :
a. Judul
biografi.
b. Hal yang
menarik dan mengesankan dalam kehidupan tokoh.
c. Hal yang
mengagumkan dan mengharukan dalam kehidupan tokoh.
d. Hal yang
dapat dicintoh dari kehidupan tokoh.
8. Unsur Kebahasaan Teks Biografi
Adapun
dibawah ini adalah unsur – unsur kebahasaan yang membangun teks biografi
sebagai berikut :
a. Partisipan manusia adalah
orang yang ikut serta dalam kegiatan suatu cerita.
b. Pronomina
Berdasarkan
penjelasan yang terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia V (KBBI V)
pronomina merupakan kata yang dipakai untuk mengganti orang atau benda.
Dalam
teks biografi biasanya terdapat “siapa” sebagai partisipan yang melakukan “apa”
sebagai peristiwa disuatu “tempat” pada “waktu” tertentu sebagai keterangan.
Pada
teks biografi partisipannya adalah manusia sebagai tokoh yang diceritakan dan
yang terlibat pada peristiwa – peristiwa tertentu.
Untuk
menyebutkan nama tokoh sering digunakan pronomina yang sering dikenal dengan
kata ganti.
Contoh
pronomina yang digunakan pada teks biografi sebagai berikut :
1) Ia.
2) –nya.
3) Dia.
4) Beliau.
5) Mereka.
6) Kami.
7) Kita.
8) Kalian.
9) Dan masih
banyak yang lainnya.
c. Pengacuan
Pengacuan
merupakan alat kohesi yang baik karena dapat menghindari pengulangan kata yang
sama secara terus – menerus. Pengacuan ini merupakan kalimat pengganti yang
dapat mewakili atau memiliki makna yang memberikan penegasan pada kalimat
sebelumnya yang diacunya.
Contoh :
(Hal
yang diacu)Nelson Mandela melibatkan diri dalam aksi protes mahasiswa menentang
tatanan politik yang menempatkan orang kulit putih lebih tinggi dari orang
kulit hitam. (Pengacuan) keterlibatannya inilah yang kemudian menentukan jalan
panjang yang harus beliau tempuh dalam menentukan dan memperjuangkan persamaan
hak bagi mayoritas orang berkulit hitam di Afrika Selatan.
d. Konjungsi Temporal
Konjungsi
temporal adalah kata hubung yang menunjukkan waktu kejadian, seperti :
1) Setelah itu.
2) Kemudian.
3) Lalu.
4) Ketika.
5) Saat.
6) Dan.
7) Tetapi.
8) Karena.
9) Meskipun.
Contoh :
Kemudian
dia memulai aktivitasnya saat waktu menunjukkan pukul tujuh lalu diikuti oleh
teman – temannya setelah itu pemimpinnya datang dengan mengembangkan senyum
saat pegawainya mulai bekerja.
e. Kalimat Simpleks
Kalimat
simpleks sering disebut dengan kalimat tunggal. Pada kalimat simpleks kalimat
yang ada hanya terdiri atas satu struktur yaitu subjek dan predikat sedangkan
untuk pelengkap dan keterangan pada kalimat simpleks biasanya belum tentu ada
ataupun tidak harus ada dalam kalimat simpleks.
Kalimat
simpleks merupakan kalimat yang terdiri atas satu verba utama yang
menggambarkan satu aksi, peristiwa ataupun keadaan.
f. Kata Keterangan
Kata
keterangan adalah kata – kata yang menunjukkan kejadian atau peristiwa, waktu
dan tempat.
Contoh
:
“Rolihlahla
Mandela lahir pada 18 Juli 1918 di Umtata, Afrika Selatan.”
Peristiwa
yang terjadi adalah kelahiran Nelson Mandela, waktu terjadinya pada 18 Juli
1918, tempat kejadian kelahirannya adalah di Umtata, Afrika Selatan.
g. Kata Kerja Material
Kata
kerja material adalah kata kerja (verba)
yang menunjukkan aktivitas dan perbuatan secara nyata yang dilakukan oleh
partisipan. Kata kerja material menunjukkan perbuatan fisik ataupun peristiwa
seperti :
1) Membaca.
2) Menulis.
3) Menendang.
Dalam
kata kerja material terdapat sebuah partisipan yaitu seseorang yang melakukan
sesuatu yang sering disebut dengan aktor. Sedangkan untuk partisipan yang lain
(tidak selalu ada) yang dituju oleh kata kerja disebut sasaran.
Contoh :
“Ayah
(aktor) membaca (kata kerja material) koran (sasaran).”
h. Kata Hubung
Kata
hubung adalah kata yang berfungsi sebagai penyambung antara satu kata dengan
kata yang lain dalam sebuah kalimat ataupun dapat digunakan untuk menghubungkan
satu kaliamt dengan kalimat yang lainnya.
Apabila
kata hubung tersebut digunakan untuk menghubungkan antara satu kaliamat dengan
kalimat yang lainnya disebut sebagai kata hubung intrakalimat (konjungsi
intrakalimat).
Adapun
dibawah ini adalah contoh dari kata hubung intrakalimat sebagai berikut :
1) Dan.
2) Tetapi.
3) Lalu.
4) Kemudian.
Apabila
kata hubung tersebut berfungsi untuk menghubungkan antara satu kalimat dengan
kalimat yang lain disebut sebagai kata hubung antarkalimat.
Adapun
dibawah ini adalah kata hubung antarkalimat sebagai berikut :
1) Oleh karena
itu.
2) Akan tetapi.
3) Meskipun
demikian.
4) Tidak hanya
itu.
Contoh :
“Saat
sebagian siswa SMK sedang mengikuti ujian semester gasal dengan serius.
Sementara itu, sejumlah siswa yang lain malah tengah sibuk untuk mengurus
administrasi sekolah di tata usaha.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar